Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiaomi Lakukan PHK Massal, Sekitar 3.500 Karyawan Terdampak

Kompas.com - 22/12/2022, 07:20 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Vendor smartphone asal China, Xiaomi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Xiaomi disebut memangkas sebanyak 10 persen karyawannya.

Tidak disebutkan berapa jumlah pasti karyawan yang terdampak. Namun, diperkirakan ada sekitar 3.500 karyawan Xiaomi secara global yang terdampak PHK.

Angka itu ditaksir dari laporkan keuangan Xiaomi per kuartal III-2022, yang menyebut jumlah total karyawan secara global adalah 35.314 orang. Apabila jumlah itu akurat dan masih bertahan hingga bulan ini, artinya karyawan Xiaomi yang terdampak PHK ada sekitar 3.500 orang.

Mayoritas karyawan bekerja di China, dengan jumlah sekitar 32.609 orang. Adapun sisanya berada di India dan Indonesia. Namun, Xiaomi tidak merinci karyawan di daerah operasional mana saja yang terdampak PHK.

Baca juga: Xiaomi Mulai PHK Karyawan Divisi Smartphone dan Bisnis Internet

Dalam pernyataan resminya, Xiaomi mengatakan langkah PHK massal ini dilakukan untuk merampingkan dan mengoptimalisasi karyawan yang ada.

"Baru-baru ini kami menerapkan optimalisasi karyawan dan efisiensi perusahaan, dengan karyawan yang terdampak kurang dari 10 persen dari total tenaga kerja," demikian keterangan resmi Xiaomi, dikutip KompasTekno dari Cnet, Rabu (21/12/2022).

PHK massal Xiaomi mencakup dari beberapa divisi, termasuk mereka yang bekerja untuk bisnis smartphone hingga layanan internet Xiaomi. PHK massal Xiaomi ini dilakukan di tengah kondisi pasar ponsel yang terus melesu akibat karantina wilayah atau lockdown di China.

Selain itu, belanja konsumen yang rendah juga turut memengaruhi jumlah penjualan produk perusahaan.

Firma riset Canalys melaporkan bahwa pengiriman smartphone global pada kuartal III-2022 turun 9 persen menjadi 297,8 juta unit. Di China sendiri, jumlah pengiriman smartphone turun 11 persen menjadi hanya 70 juta unit pada kuartal yang sama.

Meski demikian, Xiaomi masih bertengger dalam daftar lima besar vendor ponsel dunia dengan pangsa pasar 14 persen, menurut Canalys.

Berawal dari unggahan karyawan

Kabar PHK massal Xiaomi bermula dari unggahan beberapa karyawan di China yang terdampak PHK di media sosial. Postingan itu diunggah di beberapa media sosial setempat seperti Weibo, Xiaohongshu dan Maimai.

Karyawan yang di-PHK kabarnya akan mendapat paket pesangon, menurut laporan outlet media China, Jiemian.

Baca juga: Xiaomi Patahkan Mitos Petir Ganggu Penggunaan HP

Xiaomi bukan satu-satunya perusahaan teknologi global yang melakukan PHK tahun ini. Sebelumnya, tercatat sejumlah perusahaan teknologi dunia, termasuk di Indonesia yang melakukan PHK massal. Misalnya, Meta, Twitter hingga Amazon yang dilaporkan mem-PHK 20.000 karyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com