Dalam dokumen keterbukaan informasi, GoTo mengungkapkan bahwa akuisisi tersebut dilakukan guna mendiversivikasi layanan perusahaannya, khususnya untuk perluasan kegiatan usaha Perseroan (GoTo) melalui anak perusahaan Perseroan (GoPay).
Baca juga: Misteri Kematian 3 Bos Kripto dalam Waktu Berdekatan
Saat ini, GoTo diketahui memiliki tiga bisnis inti, yaitu Gojek di sektor superapps, GoTo Financial di sektor keuangan, dan Tokopedia di sektor e-commerce.
Selain itu, dalam sebuah pernyataan kepada outlet media Reuters, GoTo juga ingin menjadi "pusat pengelolaan uang yang beragam".
Sayangnya, setelah aksi korporasi ini, baik GoTo maupun PT Dompet Karya Anak Bangsa belum mengungkapkan rencana lebih lanjut untuk perusahaan PT Kripto Maksima Koin yang baru diakusisinya itu.
Perusahaan operator seluler PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah mengakuisisi dua perusahaan teknologi Indonesia pada 2022 ini.
Pertama, Axiata Group Berhad dan PT XL Axiata Tbk mengakuisisi 66,0 persen saham PT Link Net Tbk pada akhir Januari 2022. Nilai transaksinya mencapai Rp 8,72 triliun.
PT Link Net Tbk sendiri adalah perusahaan penyedia jasa internet merek First Media.
Dengan pembelian ini, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd, anak perusahaan yang berada di bawah payung Axiata Group, bakal memiliki porsi saham Link Net yang lebih besar dengan 46,03 persen. Sedangkan sisanya, yaitu 20 persen, adalah milik XL Axiata.
Adapun transaksi atas akuisisi 66,03 persen saham Link Net, begitu juga rencana MTO Axiata Investments tadi, diprediksi bakal rampung sekitar kuartal ketiga tahun 2022 ini, tergantung persetujuan dari regulator dan para pemegang saham.
Presiden & Group CEO Axiata, Dato Izzaddin Idris, mengatakan bahwa akuisisi saham Link Net ini selaras dengan rencana perusahaan yang ia pimpin untuk mendukung inklusi digital, seiring dengan berkembangnya bisnis digital di wilayah Asia.
Baca juga: Cegah Pulsa Tersedot Otomatis, XL Rilis Pulsa Darurat
Lalu, berselang lima bulan, XL Axiata mengumumkan telah mengakuisisi sebaguan saham persuahaan teknologi PT Hipernet Indodata (Hipernet) pada 2 Juni 2022.
XL Axiata mengakuisisi 51 persen saham Hipernet dengan dengan nilai transaksi mencapai Rp 321,3 miliar.
Sisanya saham Hipernet dikuasai PT Mitra Indo Asia 34,31 persen, dan PT Magna Karya Archipelago sebesar 14,69 persen.
XL Axiata mengungkapkan, akuisisi Hipernet ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan produk yang ditawarkan XL Axiata kepada pelanggan enterprise (perusahaan).
Hipernet Indodata adalah managed service provider di bidang informasi dan teknologi, mencakup penyediaan serta pengelolaan sumber daya informasi dan teknologi, baik software dan hardware, beserta sumber daya manusia yang dibutuhkan.
Layanan teknologi dan informasi yang ditawarkan mencakup mengelolaan internet, Wifi, cloud, layanan teknologi informasi profesional, dan layanan aplikasi bisnis lainnya.
Selama ini, Hipernet telah melayani pelanggan dengan kebutuhan korporasi di berbagai bidang, antara lain perhotelan, pariwisata, kesehatan, keuangan, hingga ritel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.