Presiden dan CEO HP Enqurie Lores mengatakan bahwa langkah PHK karyawan ini harus dilakukan HP demi menghemat biaya dan pengeluaran perusahaan, serta meningkatkan bisnis HP di masa depan.
Baca juga: HP Bakal Mem-PHK 6.000 Karyawan hingga 2025
Dalam paparan pendapatan triwulan, Cisco mengumumkan rencana PHK karyawan. Keputusan ini berdampak pada 4.100 karyawan atau sekitar 5 persen dari total karyawan Cisco yang mencapai 83.000 orang.
Menurut Cisco, keputusan PHK diambil untuk menyeimbangkan kembali organisasi dan memungkinkan investasi lebih lanjut pada prioritas utama perusahaan.
Baca juga: Cisco Bakal Rumahkan 5.500 Karyawan
Induk perusahaan Facebook, Meta mem-PHK 11.000 karyawan secara global. Kabar buruk ini diumumkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam sebuah pengumuman yang dirilis di blog Meta (About FB).
Zuckerberg mengatakan, jumlah 11.000 karyawan tersebut setara dengan 13 persen dari total karyawan Meta. Zuck mengakui bahwa alasan PHK ini adalah salah strategi yang dilakukannya di awal pandemi.
Selain melakukan pemecatan massal, Zuckerberg juga mengatakan pihaknya bakal mengeluarkan sejumlah kebijakan baru terkait biaya operasional, serta tidak melakukan perekrutan karyawan baru (hiring freeze) selama kuartal-I 2023 mendatang.
Baca juga: Mark Zuckerberg Umumkan Sendiri Pemecatan 11.000 Karyawan Induk Facebook
Twitter mem-PHK sekitar 3.700 karyawan tak lama setelah perusahaan diakuisisi oleh CEO SpaceX, Elon Musk. Jumlah ini kurang lebih setara dengan separuh karyawan Twitter karena total karyawan perusahaan disebut mencapai 7.500 orang.
Soal alasan pemangkasan karyawan, Elon Musk menjelaskan bahwa dia tidak memiliki pilihan lain selain PHK massal karena perusahaan mengalami kerugian sekitar 4 juta dollar AS (Rp 62 miliar) setiap hari.
"Perihal berkurangnya kekuatan Twitter, sayangnya tidak ada pilihan ketika perusahaan merugi lebih dari 4 juta dollar per hari," kata Musk melalui akun Twitter pribadinya dengan handle @elonmusk.
PHK massal di Twitter diwarnai sejumlah drama. Menurut laporan, karyawan dilarang datang ke kantor dan seluruh aksesnya ke Twitter langsung diblokir.
Tidak hanya sekali, Musk PHK Twitter dilakukan beberapa kali sejak kepemimpinan Musk. Bahkan, meskipun dia sempat mengatakan tidak ada lagi PHK di awal November lalu, pemecatan karyawan terus berlanjut hingga pertengahan Desember.
Baca juga: Drama PHK 3.700 Karyawan Twitter, Langsung Dilarang ke Kantor dan Ditendang dari Slack
Oktober lalu, raksasa teknologi Microsoft mengonfirmasi pihaknya memangkas kurang dari 1 persen karyawan. Tidak disebutkan secara gamblang berapa persisnya jumlah karyawan yang terdampak.
Per Juni lalu, Microsoft dilaporkan memiliki 181.000 karyawan. Apabila jumlahnya masih sama, 1 persen dari keseluruhan karyawan berarti ada sekitar 1.000 pegawai Microsoft yang terdampak PHK.
Keputusan PHK dilakukan Microsoft setelah perusahaan meraup pendapatan yang paling rendah dalam lima tahun terakhir pada kuartal III-2022.
Sebelum PHK Oktober, bulan Juni lalu Microsoft juga sudah melakukan pemangkasan karyawan. Dalihnya adalah ingin melakukan penyesuaian terkait masalah bisnis dan sumber daya manusia.
Baca juga: Microsoft PHK Sekitar 1.000 Karyawan
Pada akhir Agustus lalu, Snap - induk dari Snapchat, mengumumkan PHK massal terhadap 20 persen karyawan. Jumlah ini kabarnya setara dengan lebih dari 1.000 karyawan Snap.
Dalam sebuah memo, CEO Snap, Evan Spiegel berkata bahwa perusahaannya perlu merekstrukturisasi bisnis guna menghadapi tantangan bisnis. Pasalnya saat itu Snap mendapati pertumbuhan pendapatan yang jauh di bawah harapan.
Baca juga: Induk Snapchat Bakal Mem-PHK 1.300 Karyawan
Platform perdagangan dan dompet kripto, Coinbase dikabarkan memangkas seperlima karyawannya pada Juni tahun ini. Keputusan ini dilakukan Coinbase menyusul penurunan harga dan penurunan volume perdagangan uang kripto.