Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Perusahaan Teknologi Indonesia yang Lakukan PHK Massal Sepanjang 2022

Kompas.com - 28/12/2022, 10:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, hanya mengumumkan bahwa perushaan dengan berat hati harus melepas sejumlah karyawannya di Indonesia.

Sebab, menurut Radynal, kondisi ekonomi yang tidak menentu menuntut perusahaan harus beradaptasi dengan cepat dan menentukan mana saja prioritas yang harus dijalankan.

“Perusahaan akan berfokus ke pertumbuhan bisnis yang mandiri serta berkelanjutan, dan kami ingin memperkuat dan memastikan operasional perusahaan kami stabil di situasi ekonomi saat ini," tegas Radynal.

Baca juga: Sea PHK 7.000 Karyawan dalam 6 Bulan, Shopee Paling Terdampak

9. Indosat Ooredoo Hutchison

Kali ini giliran salah satu perusahaan operator seluler di Indonesia, yakni Indosat Ooredoo Hutchison yang melakukan PHK terhadap 300 karyawannya.

Kendati begitu, pesangon yang diberikan rata-rata sebanyak 37 kali upah dan yang paling tertinggi mencapai 75 kali upah. Jumlah keseluruhannya disebut setara dengan Rp 1 miliar hingga Rp 4,3 miliar. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari yang ditetapkan undang-undang tenaga kerja.

Alasan dibalik pemangkasan tersebut karena adanya perubahan strategi untuk meningkatkan bisnis di masa mendatang. Director and Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni mengatakan bahwa reorganisasai diperlukan agar perusahaan bisa lebih lincah dan tumbih lebih cepat di industri telekominikasi.

"Oleh karena itu, inisiatif reorganisasi sangat penting untuk keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan," ujar Irsyad.

10. Tokocrypto

Salah satu perusahaan yang bekerja di bidang aset kripto, Tokocrypto, melakukan PHK sebanyak 20 persen dari 227 karyawannya, yakni sebanyak 45 orang.

“Efisiensi ini dilakukan karena ada perubahan yang signifikan dari sisi bisnis terutama karena fase bear market dan juga kondisi ekonomi global yang sedang kurang baik dan ini akan memaksa industri untuk tetap bisa survive dengan efisiensi,” jelas Chief Marketing Officer Tokocrypto, Jordan Simanjuntak.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi beberapa waktu ini penting untuk memperhatikan dan mempertimbangkan segala peluang yang terjadi. Oleh karna itu, kondisi kesehatan internal perusahaan menjadi hal penting yang perlu dipikirkan demi keberlanjutan bisnis.

Selain Tokocrypto, perusahaan lainnya seperti Coinbase, Crypto.com, dan Blockchain.com juga melakukan pemangkasan karyawan pada Juli 2022 lalu.

Baca juga: 9 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Besar-besaran Tahun 2022

11. Xendit

Xendit, perusahaan fintech payment gateaway melakukan PHK di Indonesia dan Filipina sebanyak 5 persen dari total seluruh karyawannya. Meski mengalami pertumbuhan yang positif, perusahaan mengambil langkah ini untuk mengoptimalisasi bisnis dalam jangka pendek dan panjang.

Tessa Wijaya selaku Chief Operating Officer menjelaskan langkah ini dilakukan guna menyiapkan rencana bisnis yang terbaik. Akibat situasi marko ekonomi yang tak menentu, pemangkasan karyawan menjadi langkah yang tepat untuk saat ini.

Xendit akan tetap berkomitmen untuk memberi kompensasai yang layak berdasarkan undang-undang yang berlaku, memperpanjang asuransi kesehatan, program pendampingan psikolog, hingga membantu tim yang terdampak agar bisa mendapat pekerjaan lebih cepat.

12. Ruangguru

Startup teknologi yang bergerak di bidang pendidikan non-formal, Ruangguru melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya. Namun, manajemen Ruangguru tidak menyebut berapa jumlah karyawan yang terdampak PHK.

“Hari ini, Ruangguru melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sebagian pegawai Ruangguru. Terdapat ratusan pegawai Ruangguru yang terdampak dari pemutusan hubungan kerja ini. Keputusan sulit ini diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis,” ujar tim komunikasi perusahaan, Gwendolyn.

Gwen menambahkan perusahaan akan memberikan kompensasi, seperti pesangon, uang penghargaan masa kerja, hingga penggantian hak jika masih ada sisa cuti.

“Kami juga berkomitmen untuk membantu yang terdampak untuk mendapatkan pekerjaan baru segera dengan mengalokasikan tim rekruter Ruangguru khusus dan memberikan dukungan konsultasi karir, psikologis, dan akses kelas pengembangan karir jika dibutuhkan,” jelas Gwen.

13. GoTo

Pada 19 November 2022, emiten PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengungkapkan pihaknya akan mengambil langkah untuk menghemat pengeluaran perusahaan. Penghematan itu berujung pada PHK sebanyak 1.300 orang atau setara dengan 12 persen total karyawan tetap.

“GoTo harus fokus hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap Grup GoTo,” ujar CEO Grup GoTp Andre Soelistyo.

Salah satu faktor yang memengaruhi PHK ini adalah kondisi makro ekonomi global yang tidak menentu. Oleh karena itu, sama seperti perusahaan lainnya, GoTo perlu melakukan beberapa adaptasi untuk memastikan kesiapan karyawan yang terdampak menghadapi tantangan di masa mendatang.

Baca juga: GoTo Dikabarkan Bakal PHK 1.000 Karyawan

14. Grab Kitchen

Startup digital Grab mengumumkan pihaknya melakukan PHK massal terhadap belasan karyawan GrabKitchen pada 22 November 2022. Lewat pemangkasan ini, Grab Indonesia menutup layanan GrabKitchen pada 19 Desember 2022 lalu.

Sebab, layanan yang sudah beroperasi sejak 2018 itu dinilai tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi. Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menjelaskan bahwa pemangkasan dilakukan karena produk market fit yang tidak sesuai.

Bisnis GrabKitchen yang telah berjalan selama empat tahun ini tidak menunjukkan hasil yang signikan sebelum dan setelah pandemi berlangsung. Oleh karena itu, untuk memajukan bisnis yang ada, PHK menjadi keputusan sulit yang harus diambilnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com