Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Raup Pendapatan Tertinggi untuk Pasar Smartphone Global

Kompas.com - 02/01/2023, 07:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apple menjadi vendor dengan pendapatan tertinggi untuk pasar smartphone global di kuartal III-2022. Menurut laporan Counterpoint Research, Apple menguasai 42 persen dari total pendapatan pasar (market revenue) smartphone global di Q3-2022.

Pertumbuhan pendapatan Apple, naik 10 persen secara year over year (YoY). Di periode yang sama tahun lalu (Q3-2021), Apple juga menjadi vendor yang paling banyak berkontirbusi terhadap total pendapatan smartphone global. Saat itu, Apple menyumbang 37,1 persen dari total market revenue.

Sementara itu, untuk average selling price (ASP) atau rata-rata harga jual produk Apple di pasaran, tercatat naik 7 persen secara YoY di periode yang sama. Penjualan iPhone 14 series disebut menjadi penyebab meningkatnya pendapatan Apple, termasuk penjualan model iPhone "Pro" dari generasi sebelumnya.

Dominasi Apple rupanya ikut berkontribusi dalam meningkatnya penjualan ponsel 5G. Senior Analyst Counterpoint Research, Singh Walia mengatakan, ponsel 5G menyumbang lebih dari 80 juta miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.246 triliun (estimasi kurs Rp 15.556).

Baca juga: Apple Bakal Rilis iPad Mini Baru Tahun Depan?

Jumlah itu menjadi pendapatan ponsel 5G tertinggi hingga saat ini, di mana menyumbang 80 persen dari total pendapatan ponsel dunia. Di periode yang sama tahun lalu, kontribusi pendapatan dari ponsel 5G hanya 69 persen saja.

Walia menyebut, Apple punya andil dalam mengarahkan pasar beralih ke ponsel 5G, di mana separuh dari pendapatan ponsel 5G berasal dari perusahaan asal Cupertino itu. Sebanyak 95 persen iPhone yang terjual, disebut Walia adalah iPhone yang sudah tersambung 5G.

Itu artinya, iPhone 12 series hingga iPhone 14 series kemungkinan menjadi lini yang paling laris, lantaran model-model itu yang sudah didukung 5G.

Di sisi lain, pendapatan dari smartphone LTE justru melesu. Riset mencatat bahwa penjualan perangkat 4G telah merosot sebanyak 10 persen menjadi 19 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 2.965 triliun (estimasi kurs Rp 15.556).

Apple dominasi pendapatan pasar ponsel global, versi Counterpoint Research.Counterpoint Research Apple dominasi pendapatan pasar ponsel global, versi Counterpoint Research.

Berikut lima vendor smartphone dengan pendapatan terbesar di kuartal III-2022 versi Counterpoint Research:

  1. Apple: 42 persen
  2. Samsung: 18,3 persen
  3. Xiaomi: 8,3 persen
  4. Oppo: 6,0 persen
  5. Vivo: 5,0 persen
  6. Lain-lain: 20,4 persen

Samsung diposisi kedua, Xiaomi dan Oppo menyusul

Di belakang Apple, Samsung menjadi vendor dengan pendapat terbesar kedua untuk pasar ponsel global. Perusahaan asal Korea Selatan itu berkontribusi sebesar 18,3 persen terhadap total pendaptan ponsel dunia. Persentase ini turun tipis dibanding periode yang sama tahun lalu (18,5 persen).

ASP Samsung naik tipis sebesar 2 persen secara year over year, meskipun penjualan duo ponsel lipat, Galaxy Z Fold series dan Z Flip series disebut naik dua kali lipat dari periode yang sama sebelumnya.

Tipisnya pertumbuhan ASP dinilai akibat dari pergeseran fokus konsumen dari flagship Galaxy S22 series ke lini ponsel lipat, Galaxy Z series. Hal itu tampaknya mempengaruhi pendapatan Samsung yang turun 4 persen secara YoY di Q3-2022. Sementara itu, pertumbuhan pendapatan dari ponsel 5G, naik 27 persen.

Baca juga: Apple, Samsung dkk Kurangi Produksi iPhone dan HP Android Tahun Depan

Di belakang Samsung ada Xiaomi yang membukukan kenaikan pendapatan sebesar 4 persen secara YoY dan menguasai 8,3 persen market revenue. Ponsel entry-level hingga mid-range disebut masih menjadi andalan Xiaomi.

Pangsa pengiriman ponsel yang dibanderol 300 dollar AS (di atas 4,6 jutaan) turun 1,5 persen.
Counterpoint Research menyebut ada pergeseran ASP di rentang harga 200 dollar AS (Rp 3,11 juta), ke kisaran harga jual rata-rata 200-299 (Rp 3-4,6 juta).

Hal itu disebut membuat ASP Xiaomi naik 14 persen secara YoY ke angka 205 dollar AS (sekitar Rp 3,18 juta).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com