Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ikuti Eropa, iPhone di India Juga Wajib Pakai USB-C

Kompas.com - Diperbarui 13/01/2023, 06:05 WIB

Namun USB tersebut dirancang memiliki port USB-C di satu sisi dan lightning di sisi lainnya. Akan tetapi, opsi itu tampaknya tak mampu merayu parlemen di Uni Eropa, sehingga Apple tak memiliki pilihan lain selain mematuhi aturan baru itu.

Apple tampaknya sudah mulai bersiap mengikuti aturan standar konektor universal yang bakal berlaku efektif di Uni Eropa pada 2024 dan India pada 2025.

Pasalnya, Apple juga mantap beralih menggunakan port USB Type-C di iPad 10. Sebelum-sebelumnya, Apple masih menggunakan port Lighting untuk iPad entry-level, seperti iPad 9, misalnya.

Baca juga: iPad 10 dan iPad Pro 2022 Resmi Dijual di Indonesia, Ini Harganya

Dengan ini, Apple benar-benar sepenuhnya meninggalkan port Lightning dan menyematkan USB Type-C untuk semua seri iPad bikinannya.

Sebelum iPad entry-level, iPad Pro menjadi seri yang paling pertama beralih menggunakan USB C pada 2018. Lalu disusul oleh iPad Air pada 2020. iPad Mini juga meninggalkan port Lighting dan beralih menggunakan USB Type-C pada 2021.

Konsumen disebut bakal hemat Rp 3,8 triliun

Parlemen Uni Eropa mengungkapkan bahwa aturan soal port pengisian daya umum untuk perangkat elektronik yang dijual di Eropa itu dirancang untuk membantu mengurangi limbah elektronik.

"Undang-undang ini merupakan bagian dari upaya UE yang lebih luas untuk membuat produk di UE lebih berkelanjutan, mengurangi limbah elektronik, dan membuat hidup konsumen lebih mudah," tulis Parlemen Eropa.

Anggota Parlemen EU, Malta Alex Agius Saliba mengungkapkan, adapter pengisi daya yang dibuang dan tidak digunakan diperkirakan mewakili sekitar 11.000-15.000 ton limbah elektronik setiap tahunnya.

Nah, secara teori, jika semua smartphone dan perangkat elektronik menggunakan port USB C yang praktis dan universal itu, konsumen hanya membutuhkan minimal satu buah charger untuk dipergunakan ke beberapa perangkat. Sehingga pengguna tak perlu membeli adapter charger baru ketika memiliki perangkat elektronik anyar.

Dari sisi materi, aturan baru ini akan membantu konsumen di Eropa menghemat hingga 250 juta euro (setara Rp 3,8 triliun) per tahun untuk pembelian adapter charger yang tidak perlu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke