Review Laptop Infinix INBook X2: Desain Ringkas, Pas Buat Mobilitas

 KOMPAS.com - Sejak 2021, Infinix memperluas lini produknya di Indonesia dengan menghadirkan laptop bertajuk INBook X1 series. Tahun 2022, perusahaan di bawah naungan Transsion Holdings itu juga meluncurkan suksesor dari laptop tersebut, yaitu INBook X2.

Infinix INBook X2 hadir dengan desain yang ramping dengan ketebalan hanya 14,8 mm dan bobot ringan 1,24 kg. Aspek desain ini juga menjadi salah satu aspek yang diunggulkan oleh Infinix dalam meluncurkan INBook X2.

Tak hanya aspek desainnya, laptop ini juga dibekali dengan berbagai spesifikasi yang mampu menunjang produktivitas pengguna, misalnya pada aspek layar yang lega dengan bezel tipis hingga dukungan fast charging untuk mengisi daya lebih cepat.

Saat diluncurkan, laptop ini hadir dalam tiga opsi CPU, yaitu Intel Core i3, Core i5 dan Core i7. Tim KompasTekno berkesempatan mencoba, selama beberapa bulan, Infinix INBook X2 varian Intel Core i3 dengan RAM LPDDR4X 4 GB dan penyimpanan internal 256 GB yang dibalut dalam kelir merah.

Baca juga: Infinix Luncurkan Laptop Tipis INBook X2, Harga Mulai Rp 5 Juta

Berikut ulasan pengalaman kami menggunakan Infinix INBook X2.

Desain dan layar

Seperti klaim perusahaan, Infinix INBook X2 memang didesain memiliki bodi yang tipis dan ramping. Kesan tipis dan ramping dari laptop ini juga terasa ketika pertama kali menggenggam perangkat dari boxnya.

Casingnya dibalut dengan material metal dan finishing matte, sehingga tidak begitu licin ketika digenggam tangan. Material ini juga membuat bodi laptop mudah dibersihkan dari kotoran maupun debu.

Akan tetapi, sebagian area punggung Infinix INBook X2 dibalut dengan finishing glossy, sehingga memberikan aksen yang cukup unik, menyertai penempatan merek "Infinix".

Kompas.com/Lely Maulida Tampilan punggung laptop Infinix INBook X2 varian warna merah

Ketika laptop dibuka, terdapat layar IPS berbentang 14 inci dengan resolusi Full HD (1.920 x 1.080 piksel), rasio aspek 16:9, tingkat kecerahan hingga 300 nits dan color gamut 100 persen sRGB. Dengan dukungan tersebut, layar laptop ini bisa menunjang tampilan saat siang atau saat layar terpapar cahaya, maupun malam hari dengan detail tampilan yang jelas.

Laptop ini juga menawarkan bezel layar yang cukup tipis berukuran 4,7 mm di hampir setiap sisi, sehingga tampilannya terkesan luas.

Kompas.com/Lely Maulida Layar Infinix INBook X2 berpanel IPS14 inci dengan resolusi Full HD ,dan rasio aspek 16:9

Untuk keyboard-nya, Infinix INBook X2 menawarkan keyboard full-size berjenis chiclet atau datar dan kecil. Jarak antar tuts keyboardnya juga cukup berdekatan sehingga terasa nyaman dioperasikan. Selain itu, keyboard laptop ini juga dilengkapi dengan backlit alias lampu yang bisa membantu pengoperasian setiap tuts ketika pencahayaan minim maupun gelap.

Lampu keyboard itu bisa diatur manual oleh pengguna, semisal ingin menonaktifkan maupun sebaliknya.

Sementara itu tombol dayanya tersedia terpisah dari keyboard. Jenis tombolnya juga dibuat berbeda, sehingga meminimalisir tombol ditekan tanpa sengaja.

Adapun touchpad-nya dibuat cukup lega, sehingga pengguna bisa leluasa menavigasi laptop. Sayangnya konsep ini juga terkadang membuat telapak tangan menyentuh area touchpad, khususnya bagi pengguna dengan tangan yang lebar, sehingga agak mengacaukan kursor.

Infinix turut menyematkan dukungan multi-touch pada touchpad INBook X2. Dengan begitu, pengguna bisa menavigasi laptop melalui touchpad dengan beberapa jari, misalnya scrolling dengan dua jari atau swipe tampilan dengan tiga jari.

Ada pula dukungan kamera dengan resolusi HD untuk menunjang panggilan video. Kualitasnya sendiri terbilang standar. Bila pencahayaan cukup, kualitas gambar atau videonya cukup untuk menunjang panggilan video. Namun bila malam hari atau pencahayaan minim, gambarnya diwarnai dengan noise.

Kompas.com/Lely Maulida Tampilan webcam Infinix INBook X2 disertai lampu LED flash ganda

Selain layar, keyboard, touchpad dan kamera, Infinix INBook X2 juga dibekali sejumlah port meliputi dua USB-C, dua port USB 3.0, HDMI, slot kartu SD, serta colokan audio dan mikrofon.

Ada pula serangkaian lampu indikator meliputi indikator daya, capslock, dan flash yang akan menyala ketika fitur terkait diaktifkan. Anda bisa melihat tampilan Infinix INBook X2 dari berbagai sisi pada tautan berikut ini. 

Performa dan daya tahan

Infinix INBook X2 yang kami ulas di sini ditenagai oleh prosesor Intel Core i3-1005G1 generasi ke-10. Chip ini dipadukan dengan RAM 4 GB dan penyimpanan berkapasitas 256 GB berjenis SSD.

Karena sudah mengusung penyimpanan berjenis SSD, proses booting awal ketika laptop dinyalakan juga terbilang singkat. Infinix INBook X2 juga siap digunakan seketika setelah dihidupkan.

Kapasitasnya memorinya sendiri memang mirip konfigurasi RAM dan ROM untuk smartphone. Meski demikian, konfigurasi ini mampu menunjang aktivitas standar, misalnya untuk membuat dokumen di Microsoft Office atau tulisan di Notepad, berselancar di internet melalui Chrome, melakukan panggilan video di Zoom atau Google Meet, memutar film atau video YouTube hingga aktivitas penunjang kerja atau hiburan lainnya.

Pengalaman kami menggunakan Infinix INBook X2, kinerjanya bisa diandalkan untuk beberapa aktivitas di atas. Tidak ada gangguan yang kami alami, baik dari aspek performa, layar maupun dayanya. Semua aspek ini bisa berjalan dengan baik, bahkan meskipun laptop digunakan seharian.

Namun ketika digunakan untuk membuka belasan hingga puluhan tab di browser Chrome, kinerjanya menjadi cukup lambat. Meski demikian, praktik ini tak lantas membuat laptop mengalami gejala lag. Bila sejumlah tab ditutup, kinerjanya akan kembali normal.

Kompas.com/Lely Maulida Bodi Infinix INBook X2 dengan ketebalan 14,8 mm dan bobot 1,24 kg

Aspek daya tahannya juga bisa diandalkan. Secara teknis, Infinix INBook X2 ditopang baterai 50 Wh. Menurut perusahaan, kapasitas ini mampu menunjang penjelajahan web sampai 11 jam, pemutaran video 9 jam dan aktivitas ringan hingga 9 jam.

Pengalaman KompasTekno sendiri, laptop ini bisa bertahan hingga 9 jam ketika diajak untuk berselancar di internet sembari streaming video Youtube dan membuat dokumen. Daya tahan ini terbilang cukup lama untuk menunjang aktivitas, terlebih ketika digunakan untuk menunjang pekerjaan yang mobile.

Daya tahannya juga akan lebih lama bila laptop hanya digunakan untuk browsing di internet tanpa streaming video. Adapun bila Infinix INBook X2 digunakan untuk menikmati video secara streaming, dayanya terkuras sekitar 15 persen selama satu jam.

Bila dihitung kasar, dayanya akan bertahan kurang lebih 6,5 jam ketika laptop diajak streaming non-stop.

Laptop ini juga akan secara otomatis mengaktifkan fitur penghemat baterai ketika baterai di bawah 20 persen, misalnya dengan meredupkan kecerahan layar. Dengan begitu, daya tahannya bisa menjadi lebih lama.

Durasi isi ulang baterainya sendiri kurang lebih sekitar dua jam dengan menggunakan charger bawaan Infinix INBook X2 yang dibekali output daya 45 watt dan USB-C. Catatan durasi ini didapati ketika laptop diisi ulang sambil terus digunakan untuk menjalankan berbagai aktivitas.

Kompas.com/Lely Maulida Charger bawaan Infinix INBook X2 didukung output daya 45 watt

Menurut Infinix, INBook X2 juga dilengkapi sistem pendingin Ice Storm 1.0 yang secara teknis akan membantu prosesor mengalirkan panas lebih cepat. Selama KompasTekno menggunakan laptop ini sendiri, tak ada peningkatan suhu yang berarti, meskipun laptop dipakai untuk streaming audio maupun video dalam waktu berjam-jam.

Hanya saja, suara kipas laptop akan terdengar cukup keras ketika perangkat diajak menjalankan banyak program, misalnya ketika membuka file besar bersamaan dengan berbagai tab aktif di browser.

Didukung Windows 11

Infinix INBook X2 dirilis dengan sistem operasi Windows 11, yaitu sistem operasi terkini dari Microsoft. Dengan begitu, pengguna akan mendapati antarmuka (user interface/UI) khas Windows 11, yang berbeda dibanding Windows 10.

Misalnya menu Start dan sejumlah ikon lainnya yang dipusatkan di tengah bawah layar seperti macOS. Selain itu, visualnya juga lebih nyaman dilihat dibanding versi sebelumnya, dengan ikon yang agak membulat, jendela dengan efek transparan hingga transisi animasi yang lebih halus.

Berkat dukungan Windows 11 pula pengguna akan mendapati serangkaian widget yang informatif, meliputi informasi cuaca hingga berita terkini.

Sayangnya dukungan OS terbaru ini tak dilengkapi dengan aplikasi Office bawaan dari Microsoft, seperti Microsoft Word, Excel atau Powerpoint. Sebagai gantinya, pengguna harus membeli lisensi aplikasi tersebut atau menggunakan Microsoft Office versi web yang tersedia secara online melalui halaman Office.com.

Alternatif lainnya bila pengguna ingin membuat dokumen yaitu dengan memakai layanan seperti Google Workspace dan lain sebagainya.

Fitur lainnya

Infinix INBook X2 juga didukung dengan DTS Audio yang diklaim menunjang audio stereo dua lapis guna menghasilkan suara yang berkualitas. Berdasarkan pengalaman tim KompasTekno, audionya memang cukup nyaring dan nyaman didengar. Apalagi speakernya diposisikan di sisi kanan dan kiri laptop, sehingga audionya tidak terpusat pada satu titik saja.

Kompas.com/Lely Maulida Speaker stereo Infinix Inbook X2 diposisikan di bawah bodi laptop

Namun demikian, kualitas audionya akan terdengar agak pecah bila volumenya dioptimalkan, khususnya untuk memutar musik. Praktik ini sendiri terbilang jarang dipakai pengguna laptop, karena biasanya pengguna memakai pernagkat tambahan seperti speaker bluetooth atau headset untuk mendengarkan audio dari laptop.

Laptop ini juga mendukung Bluetooth 5.1. Kami sempat mencoba menghubungkan Infinix INBook X2 dengan speaker maupun headset bluetooth. Proses untuk pairing antar-perangkat berjalan lancar tanpa kendala, sehingga audio dari konten yang diputar laptop bisa terdengar melalui perangkat lain yang terhubung tadi.

Mengingat laptop ini didukung dengan Windows 11, sejumlah fitur akses cepat juga bisa dijalankan. Sayangnya, Infinix INBook X2 masih mengandalkan penggunaan tombol Fn untuk menjalankan akses cepat misalnya untuk menambah atau mengurangi kecerahan layar atau menaik turunkan volume.

Padahal, sejumlah laptop memungkinkan pengguna menekan satu tombol Function (F1-F12) untuk menjalankan perintah, alih-alih dua tombol.

Praktik ini memang terbilang sederhana, namun akan lebih mudah bila berbagai tombol Function bisa dijalankan secara mandiri.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Laptop Infinix INBook X2 di Indonesia

Kesimpulan

Seperti klaim Infinix, desain INBook X2 memang ringkas sehingga membuat laptop ini nyaman diajak mobilitas. Apalagi kinerjanya yang secara umum mulus juga bisa diandalkan untuk menunjang produktivitas atau aktivitas penunjang kerja maupun sekolah online.

Namun seperti dijelaskan di atas, pengalaman mulus yang kami dapati pada laptop ini didasarkan pada aktivitas yang terbilang casual atau standar, bukan penggunaan yang berat seperti untuk bermain game multiplayer atau edit video. 

Oleh karena itu, kami rasa Infinix INBook X2 cocok untuk pengguna yang berkerja secara mobile atau pelajar maupun mahasiswa, bukan kalangan gamer. Harga INBook X2 juga cukup terjangkau yaitu Rp 6 juta untuk varian Intel Core i3.