KOMPAS.com - Sejak tahun 2019, Huawei masuk dalam daftar hitam entity list pemerintah Amerika Serikat. Kurang lebih tiga tahun setelah itu, Huawei bersiap kembali berbisnis seperti sedia kala.
"Come back"-nya Huawei menjadi salah satu berita teknologi populer di kanal KompasTekno sepanjang Selasa (3/2/2022). Selain soal Huawei, "rekor" baru Elon Musk yang didapat setelah kekayaannya menguap juga cukup banyak dibaca.
Bos Tesla dan Twitter itu menjadi orang pertama di dunia yang kehilangan kekayaan sebesar Rp 3.100 triliun. Selain dua berita di atas, kabar soal larisnya konsol game Play Station (PS5) di kandang kompetitornya, Xbox juga menarik perhatian.
Berikut rangkuman berita teknologi terpopuler di KompasTekno sepanjang Selasa (3/1/2022).
Setelah masuk daftar hitam entity list tiga tahun lalu, Huawei akhirnya menegaskan posisinya saat ini. Perusahaan asal China itu siap come back alias kembali ke bisnis seperti biasa.
Huawei sesumbar, perusahaannya berhasil keluar dari krisis akibat aksi blacklist yang dilakukan pemerintah AS saat masih di bawah kendali mantan Presiden AS, Donald Trump. Huawei pun mengatakan pemblokiran AS sebagai normal baru bagi perusahaanya.
Lantas bagaimana strategi Huawei? Jawabannya ada di artikel "Huawei Siap Kembali dan Sebut Pemblokiran AS sebagai Normal Baru".
Elon Musk mendapat "rekor" baru. Pebisnis yang sempat tecatat sebagai orang terkaya di dunia itu, kini menjadi orang pertama di dunia yang kehilangan kekayaan senilai 200 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.100 triliun (asumsi 1 dollar AS = Rp 15.500).
Dalam laporan yang mengutip daftar Bloomberg Billionaires Index itu, disebutkan bahwa harta Musk kini berada di angka 137 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.100 triliun). Angka ini menurun drastis dibanding total aset Musk pada November 2021 lalu.
Penyebab menguapnya harta Elon Musk bisa disimak di artikel "Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia yang Kehilangan Rp 3.100 Triliun".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.