Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kabar Game yang Dinanti pada 2023, Ada Pengumuman GTA 6?

Kompas.com - 05/01/2023, 13:03 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Menurut John, Nintendo kemungkinan bakal fokus di konsol Switch generasi terbaru, yang kabarnya bernama Switch 2, karena mereka telah membatalkan proyek Switch versi terjangkau tadi.

Ia sebenarnya mengatakan bahwa Switch 2 kemungkinan besar tidak akan dirilis di 2023. Sebab, Nintendo harus banyak melakukan peningkatan, supaya game-game baru bisa dijalankan dengan baik di konsol game ini.

Namun, ada beberapa rumor lainnya yang mengatakan bahwa Switch 2 bakal diumumkan tahun ini.

Sebab, perusahaan game biasanya meluncurkan konsol generasi terbaru mereka dalam kurun waktu enam sampai tujuh tahun dari masa rilis atau umur konsol generasi sebelumya.

Baca juga: Punya Nintendo Switch? Sebentar Lagi Kalian Bisa Main Call of Duty

3. Project Keystone

Microsoft terus mencari cara untuk membuat layanan cloud gaming milik mereka, yaitu Xbox Cloud Gaming, dinikmati oleh orang banyak. Salah satunya adalah menghadirkan layanan tersebut ke beragam merek TV pintar (smart TV) yang ada di pasar.

Namun, untuk menjangkau pasar yang lebih luas, perusahaan rintisan Bill Gates itu konon tengah menyiapkan perangkat portabel baru yang bisa menawarkan layanan Xbox Cloud Gaming di mana saja.

Perangkat ini kabarnya tengah digodok dalam suatu proyek yang bernama "Project Keystone". Menurut kabar yang beredar, perangkat yang sebelumnya memiliki kode nama "Project Hobart" ini kemungkinan akan diumumkan Microsoft pada akhir 2023 ini.

Microsoft belum mengumbar desain perangkat Project Keystone. Namun, seorang desainer yang biasa membuat render beragam perangkat anyar, yaitu 4chan, mengungkap bahwa Project Keystone bakal memiliki tampilan mirip Xbox Series S dengan balutan warna putih.

Hanya saja, ukurannya jauh lebih kecil. Selain itu, perangkat ini juga kabarnya bakal dibekali dengan beberapa konektor seperti konektor LAN, USB-C, dan HDMI, sebagaimana bisa dilihat pada gambar di atas.

4. Akuisisi Activision Blizzard 

Microsoft akuisisi Activision Blizzard, pengembang game sekaligus penerbit konten hiburan interaktif.
Microsoft Microsoft akuisisi Activision Blizzard, pengembang game sekaligus penerbit konten hiburan interaktif.
Masih dari Microsoft, pada awal Januari 2022 lalu, pembuat Windows tersebut mengumumkan langkah yang mengejutkan industri game.

Mereka mengumumkan akuisisi terhadap perusahaan game kenamaan yang membuat franchise game populer Warcraft, Diablo, hingga Call of Duty, yaitu Activision Blizzard senilai 68,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 986 triliun).

Menginjak Januari 2023 atau sekitar satu tahun, akuisisi tersebut ternyata belum rampung. Sebab, Microsoft dihadang oleh beberapa masalah. Salah satu yang jadi penghambat adalah Komisi Perdagangan Federal AS (FTC). 

Karena kekhawatiran pemilik merek Xbox ini bakal menguasai atau memonopoli pasar game, termasuk pasar konsol game dan cloud gaming, FTC membawa Microsoft ke pengadilan pada Desember 2022 lalu.

Alasan FTC menggugat Microsoft karena perusahaan ini sebelumnya juga pernah mengakusisi perusahaan game yang cukup besar, yaitu ZeniMax Media senilai 7,5 dolar AS (sekitar Rp 110 triliun). Akuisisi ini diumumkan pada Setember 2020, namun rampung pada Maret 2021.

Baca juga: Bos Microsoft Ungkap Masa Depan Call of Duty Setelah Akuisisi Activision Blizzard

Pasca akuisisi, Microsoft dinilai "pelit", lantaran mengumumkan bahwa game-game anyar yang berada di bawah naungan ZeniMax Media, seperti Starfield (Bethesdha Softworks) dan Redfall (Arkane), bakal eksklusif di konsol game Microsoft.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com