Dari data yang disebar, hacker atau penjahat lain bisa melakukan serangan berbasis rekayasa sosial seperti e-mail phising dan spam, hingga doxing (pengungkapan informasi/identitas seseorang secara online), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Register, Jumat (6/1/2023).
Seperti disebutkan di atas, data yang dikumpulkan Ryushi diklaim mengandalkan celah (bug) yang ada di kode pemrograman Twitter alias API lawas versi 2021.
Diwartakan sebelumnya, bug API Twitter yang lama itu juga menyebabkan kebocoran data serupa pada November lalu. Ketika itu, sekitar 5,4 juta data pengguna Twitter bocor di intenet. Data-data ini meliputi username Twitter, e-mail, nomor telepon, dan lain sebagainya.
Baca juga: Kasus Data Bocor di Indonesia Sepanjang 2022, dari PLN, Pertamina, hingga Aksi Bjorka
Twitter membenarkan bahwa ada celah keamanan yang digunakan peretas (hacker) untuk mengumpulkan alamat e-mail dan nomor telepon setidaknya milik 5,4 juta akun. Perusahaan memastikan bahwa celah keamanan tersebut kini telah ditambal pada Januari 2022.
Meski Twitter mengonfirmasi ada 5,4 juta e-mail dan nomor telepon terekspos, namun, perusahaan memastikan bahwa password milik pengguna tidak bocor dan tetap aman.
Di samping itu, bug di API Twitter lawas juga konon sempat dimanfaatkan oleh seorang peretas (hacker) untuk mengumpulkan data sekitar 17 juta data pengguna Twitter.
Namun, belasan juta data tersebut diklaim tidak dijual secara publik dan kabarnya masih disimpan oleh hacker itu secara privat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.