Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Fitur Anti-Banding di Kamera Smartphone dan Apa Fungsinya?

Kompas.com - 07/01/2023, 16:00 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Saat membuka pengaturan kamera smartphone, pernahkah Anda menemukan fitur "anti-banding"? Fitur anti-banding mungkin tidak ditemukan di semua smartphone.

Bisanya, fitur ini ditemukan di smartphone Xiaomi. Misalnya saja ponsel Poco X3 NFC. Dalam percobaan KompasTekno, fitur anti-banding bisa ditemukan dengan membuka aplikasi kamera > pengaturan (setting) > gulir ke bawah hingga menemukan mode "anti-banding".

Nantinya, akan muncul beberapa opsi anti-banding, yakni 50Hz, 60Hz, mode otomatis, dan non-aktif. Namun, tidak menutup kemungkinan fitur ini memiliki nama lain, yakni anti-flicker.
Lantas, apa itu fitur anti-banding dan apa fungsinya?

Baca juga: Mengapa Tonjolan di Kamera Ponsel Semakin Tebal?

Apa itu anti-banding?

Anti-flicker maupun anti-banding adalah istilah yang sama. Anti-banding adalah fitur yang memungkinkan kamera bisa meminimalisir pola pita (banding) saat memotret layar.

Apabila Anda memotret layar atau lampu neon, biasanya akan muncul efek garis-garis pita vertikal atau horisontal, bukan? Biasanya, kasus ini ditemukan ketika pengguna memotret layar televisi tabung (Cathode ray tube/CTR) atau monitor.

Nah, fitur anti-banding atau anti-flicker berfungsi untuk mengurangi kemunculan garis-garis terebut. Melansir PCMag, Senin (26/12/2022), anti-banding memiliki pengaturan manual di 50Hz dan 60Hz untuk memastikan frekuensi gambar sama dengan jaringan listrik suatu negara.

Apa hubungan antara fitur anti-banding dengan jaringan listrik negara?

Melansir In Style LED, ketika anda menekan tombol shutter di kamera ponsel maupun DLSR, lampu LED kamera akan berkedip. Hal ini mungkin saja tidak tampak jelas saat dilihat dengan mata telanjang.

Saat menggunakan mode otomatis, kamera akan memilih kecepatan rana (shutter speed) yang paling tepat untuk mendapat pencahayaan yang baik. Nah, saat mengeklik tombol shutter, lampu LED kamera akan berkedip sesuai frekuensi anti-banding yang dipilih.

Sebagai contoh, di Indonesia sistem kelistrikan menggunakan frekuensi 50Hz, berbeda dengan negara lain, seperti AS yang menggunakan frekuensi 60Hz.

Baca juga: Peneliti Temukan Cara Tes Covid-19 Pakai Kamera Ponsel

Apabila Anda di Indonesia dan memilih opsi anti-banding 50 Hz, maka kamera akan berkedip sebanyak 50 kali dalam satu detik. Di sinilah terkadang terjadi proses peredupan yang bisa jadi memunculkan banding atau pita.

Nah, fitur anti-banding itu nantinya bisa membantu mengkompensasi exposure (sedikit banyaknya cahaya yang masuk) secara tepat untuk shutter speed, sehingga bisa meminimalisir munculnya banding atau pita.

Jadi, mana yang lebih baik dipilih? Mengaktifkan anti-banding 50Hz atau 60Hz?

Berdasarkan penjelasan di atas, opsi anti-banding bisa disesuaikan dengan sistem kelistrikan di negara Anda berada. Di dunia, ada dua frekuensi listrik yang banyak digunakan yakni 50Hz dan 60Hz.

Sebagian besar negara di Asia, Rusia, Afrika, dan Inggris menggunakan frekuensi 50Hz. Sementara di sebagian negara di Amerika menggunakan frekuensi 60Hz. Ada pula yang menggunakan dua frekuensi, seperti Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com