Laporan lainnya mengungkapkan bahwa karyawan di Inggris yang kena imbas PHK tidak mendapatkan informasi apa pun. Upaya yang dilakukan adalah mendikusikan masalah tersebut dengan melibatkan setidaknya 300 staff.
Sementara itu, mantan pegawai di AS melaporkan bahwa sebagian dari mereka mengajukan gugatan arbitrase (penyelesaian sengketa berdasarkan kebijaksanaan) pada Desember lalu.
Dikarenakan mereka menilai bahwa Twitter tengah melanggar undang-undang Worker Adjustment and Retraining Notification (WARN/undang-undang yang mengatur terkait masalah ketenagakerjaan) dan tidak menyepakati kontrak pemutusan hubungan kerja.
Salah satu karyawan yang melaporkan masalah ini bernama Helen-Sage Lee. Ia sudah mulai mengajukan gugatan pada Desember 2022. Menurutnya, upaya ini dilakukan sebagai bentuk untuk mengungkapkan rasa kekecewaannya. Karyawan yang terdampak kini terombang-ambing, karena perusahaan tidak kunjung memberikan informasi.
“Ini adalah salah satu alasan saya ingin terus menjalankan gugatan kasus saya. Saya berasumsi semakin lama mereka menunda prosedur untuk membayar pesangon, maka seiring berjalannya waktu semakin kecil juga peluang (bagi karyawan yang kena imbas) untuk menerima uang pesangon,” tegas Lee.
Baca juga: Investor Tesla Desak Elon Musk Mundur dari CEO Twitter
Lee juga menambahkan bahwa tidak ada satupun karyawan AS yang terdampak PHK mendapatkan informasi soal uang pesangon dari perusahaan. Pengacara yang mendampingi Lee, Lisa Blom juga mengaku dirinya menerima banyak pertanyaan terkait PHK yang dilakukan Twitter beberapa waktu lalu.
Sementara itu, jaksa yang berbasis di Boston yang juga menangani kasus pesangon Twitter, Shannon Liss-Reardon mengatakan bahwa ia dan timnya telah mengajukan sekitar 100 gugatan arbitrase baru sejak 5 Januari 2023 kemarin.
“Masalah ini sangat mengkhawatirkan. Saya pikir sebagian besar dari kita akan mendapatkan uang pesangon sesuai dengan kesepkatan. Namun, kini banyak dari kami yang kehilangan arah. Saya tidak percaya ada uang pesangon sampai saya benar-benar melihatnya langsung,” imbuh Lee.
Kendati demikian, uang pesangon ini tampaknya baru hanya diterima oleh sebagian orang. Sebab, salah satu mantan staff yang bekerja di bidang kontraktor menjawab bahwa mereka sudah menerima rincian paket pesangon sejak 5 Januari 2023 dari atasannya.
Terlepas dari masalah itu, pihak perusahaan masih belum memberikan respons atau tanggapan apapun. Mengingat, staf bagian humas (hubungan masyarakat) dan juru bicara Twitter juga terkena imbas dari PHK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.