Seperti yang dikutip KompasTekno dari The Guardian, Senin (9/1/2023), fitur ini seharusnya diluncurkan pada November 2022 lalu. Namun, kondisi industri teknologi beberapa waktu lalu sempat kurang baik membuat perusahaan harus menundanya.
Apple juga sudah mendekati sejumlah penulis dan penerbit independen untuk bekerja sama, ada yang tertarik dan ada yang menolak inovasi baru dari Apple ini. Salah satunya oleh produser di penerbit audiobook populer di Kanada, David Caron.
Menurutnya, cerita yang bersuara merupakan sebuah seni yang harus diapresiasi. Ketika ada sebuah tulisan bagus dalam sebuah buku, lalu dibacakan dengan suara manusia yang istimewa, itu akan menjadi karya yang patut untuk diinvestasikan.
Namun, Apple melihat potensi audiobooks dengan "kacamata bisnis". Hal itu yang membuat dirinya enggan untuk bergabung.
"Perusahaan melihat pasar dari audiobooks sebagai sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Mereka ingin membuat konten, hanya itu saja. Itu bukan hal yang diinginkan oleh konsumen. Ada banyak nilai lain dari sebuah narasi dan storytelling," pungkas Caron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.