KOMPAS.com - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) alias layoff di jejaring sosial Twitter masih berlanjut pada 2023.
Pada Januari 2023 ini, perusahaan milik Elon Musk itu disebut kembali memberhentikan puluhan karyawan yang tergabung dalam tim kepercayaan dan keamanan (Trust and Safety) di kantor Twitter cabang Singapura dan Dublin, Irlandia.
Pada akhir 2022, Twitter sudah lebih dulu mem-PHK 3.750 pekerja dan 4.400 karyawan kontrak.
Kepala kepercayaan dan keamanan Twitter Ella Irwin mengkonfirmasi putaran layoff Twitter ini. Ia mengatakan bahwa beberapa anggota staf memang diberhentikan pada babak layoff terbaru ini.
Adapun nama kepala integritas Twitter untuk wilayah Asia-Pasifik Twitter Nur Azhar Bin Ayob dan direktur senior kebijakan pendapatan Twitter Analuisa Dominguez menjadi segelintir orang-orang penting yang di-PHK oleh Elon Musk bulan ini.
Baca juga: Karyawan Twitter yang Kena PHK Luntang-lantung Belum Dapat Pesangon
Irwin menambahkan, PHK kali ini menargetkan tim yang tidak kebagian kuota pegawai. Namun, menurut Irwin, Twitter masih merekrut karyawan baru untuk departemen Global Appeal.
Ia juga menyebut Twitter masih akan terus memiliki kepala kebijakan pendapatan dan kepala kepercayaan dan keamanan untuk kepala wilayah Asia Pasifik, sehingga posisi tersebut tidak sepenuhnya kosong.
Laporan juga menyebutkan bahwa pada gelombang PHK kali ini, Twitter turut mem-PHK pegawai yang bertanggung jawab mengenai kebijakan misinformasi Twitter, permohonan global (Global Appeal), dan media pemerintahan.
Menurut outlet media Bloomberg, sejumlah staf yang menangani moderasi konten global dan mengatur konten yang berkaitan dengan pelecehan terkait ujaran kebencian juga dipecat.
Badai PHK di Twitter ini dimulai setelah perusahaan jejaring sosial berlogo burung "Larry Bird" ini dibeli oleh Elon Musk senilai 44 miliar dollar AS (sekitar Rp 634 triliun).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.