Semenjak dibeli Musk, Twitter menghadapi sejumlah kontroversi. Ini membuat sejumlah pengiklan kabur. Kondisi ini membuat Twitter merugi sekitar 4 juta dollar AS (sekitar Rp 62 miliar) setiap harinya.
Baca juga: Twitter Ditinggal Pengiklan Besar sejak Ada Elon Musk
Tak hanya pengiklan, utang juga jadi persoalan. Saat ini, Twitter dilaporkan memiliki utang sebesar 18,5 miliar dollar AS (setara Rp 286,9 triliun), sebagaimana dihimpun dari Forbes.
Dari angka itu, 13 miliar dollar AS (sekitar Rp 201,6 triliun) merupakan utang pinjaman yang diambil Musk untuk mendanai akuisisi Twitter senilai 44 miliar dollar AS (sekitar Rp 634 triliun).
Kondisi tersebut akhirnya membuat Elon Musk mengambil langkah pemutusan hubungan kerja karyawan Twitter.
Elon Musk kini juga tengah memutar otak untuk mendatangkan lebih banyak uang ke kantong perusahaan. Salah satunya dengan perombakan besar-besar pada antarmuka Twitter.
Dalam sebuah twit baru-baru ini, Elon Musk mengatakan bahwa Twitter bakal menghadirkan fitur geser ke kanan/kiri untuk berpindah antara twit yang direkomendasi. Fitur ini bakal diluncurkan minggu ini.
Musk juga menyebut, Twitter bakal kedatangan tombol bookmark bulan ini, kemudian fitur tweet panjang pada awal Februari, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ETNow, Selasa (10/1/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.