Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Kata “Viral” yang Sering Dipakai untuk Menyebut Hal Populer di Internet

Kompas.com - Diperbarui 16/01/2023, 06:27 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian besar orang yang aktif main media sosial atau internet, mungkin bakal tak asing lagi dengan kata “viral”. Di masa sekarang, kata ini acap kali dipakai buat menyebut berbagai hal yang sangat populer pada media sosial.

Misalnya, seperti video viral, foto viral, cerita viral, atau tokoh viral. Kendati saat ini cukup banyak dipakai di internet atau media sosial, namun tahukah sebenarnya apa yang dimaksud dengan kata viral?

Baca juga: Arti Kata “The Sunset is Beautiful Isn’t It” yang Ramai di Twitter Belakangan

Sebelum memahami makna atau arti viral, penting mengetahui dulu asal-usulnya. Sama seperti kebanyakan kata lain, viral sendiri juga punya akar kata. Yang menjadi cukup menarik, akar kata viral sejatinya berkonotasi negatif.

Untuk lebih lengkapnya, berikut KompasTekno rangkumkan asal-usul kata viral yang sering disebut di media sosial atau internet.

Asal-usul kata viral

Sebagaimana sempat disinggung di atas, akar kata viral sejatinya berkonotasi negatif. Kata viral bermula dari bahasa Latin “virus”. Dalam bahasa Latin, virus mengacu pada racun cair yang dapat mengalir dan menyebar secara cepat dengan efek agresif, kadang mematikan.

Dari dulu hingga sekarang, kata virus punya definisi utama sebagai sebuah penyakit yang dapat menyebar atau berpindah ke tubuh orang lain dan terus bereplikasi. Arti virus yang semacam ini telah lama dipakai dalam dunia medis.

Selain dalam dunia medis, seiring perkembangan waktu, kata virus juga digunakan dalam dunia teknologi. Pada sekitar 1983, Fred Cohen, mahasiswa teknik dari Universitas Southern California membuat perangkat lunak yang dapat “menginfeksi” komputer.

Baca juga: Arti Kata My Shampoo and Conditioner Ran Out at the Same Time yang Viral di Medsos

Dikutip dari Institue for the Future of Education, perangkat lunak buatan Cohen itu dapat menyebar dan mereplikasi dirinya pada komputer. Di 1984, Cohen dalam jurnal penelitiannya, menyebut secara eksplisit bahwa perangkat lunak itu adalah “virus”.

Di titik ini, kata virus sebagai akar kata viral telah berkembang maknanya. Kata virus bukan hanya digunakan untuk menyebut penyakit pada tubuh, melainkan juga perangkat lunak yang bisa menginfeksi komputer.

Lalu, sejak internet berkembang pesat pada sekitar 1990’an, kata virus memiliki turunan kata, yaitu kata viral. Sebagai turunan dari kata virus, viral tidak lagi berkonotasi negatif yang mengacu pada arti penyakit tubuh atau infeksi perangkat lunak pada komputer.

Arti kata viral

Meski tak lagi berkonotasi negatif, kata viral tetap mengandung sifat dari kata virus, yakni menyebar dan bereplikasi. Pada kata viral, sebuah hal yang menyebar dan bereplikasi bukan berupa penyakit atau infeksi perangkat lunak, melainkan informasi.

Seperti yang cukup umum diketahui, di internet atau media sosial, sebuah informasi dan konten bisa menyebar dengan sangat cepat. Informasi tersebut juga bisa bereplikasi, disalin dan dibagikan dari satu pengguna ke pengguna lainnya secara masif.

Informasi dan konten di internet layaknya merupakan sebuah virus yang bisa menyebar dan bereplikasi. Lantaran turunan dari kata virus, dalam kamus bahasa Inggris Merriam Webster, kata viral punya dua arti.

Pertama, arti kata viral adalah sesuatu hal yang disebabkan oleh virus. Contohnya, seperti viral infection (infeksi yang disebabkan virus). Kedua, viral artinya juga bisa sebagai sebuah hal yang menyebar atau dipopulerkan secara cepat dan masif di internet.

Baca juga: Arti Kata Pardon Me yang Tengah Viral di TikTok

Arti viral yang kedua itulah yang kerap dipakai orang-orang saat ini buat menyebut hal-hal populer di internet. Demikianlah penjelasan mengenai asal-usul kata viral yang sering dipakai di internet dan artinya, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com