Layanan 5G di dunia menggunakan midband pada pita 2600 MHz (2,6 GHz), lalu 3,5 GHz dan milimeterband pada pita frekuensi 26 GHz, 28 GHz, 35 GHz dan 40 GHz. Di antara spektrum tadi ada yang masih digunakan untuk transmisi satelit.
Teknologi 5G juga menggunakan spektrum lowband di frekuensi 700 MHz, 850 Mhz, 900 MHz, 1,8 GHz hingga 2,1 Ghz untuk IoT (Internet of Things). Selain menggunakan spektrum 700 MHz untuk 5G, Indonesia dikatakan akan menggunakan spektrum 3,5 GHz dan 26 GHz.
Operator gundah dan bertanya-tanya, berapa besar modal yang harus mereka kucurkan untuk memberi layanan 5G, karena masih belum tahu harga lelang spektrumnya. Sebagai patokan, untuk mendapat spektrum 2,1 Ghz selebar 2X5 (10) MHz bekas Indosat tahun lalu, Telkomsel merogoh koceknya Rp 605 miliar.
Sementara milimeterband masing-masing spektrum bisa menyediakan pita selebar 1.000 MHz, dan idealnya untuk optimal memberi layanan 5G tiap operator harus punya minimal 100 MHz.
Kecuali untuk spektrum 700 MHz yang nantinya akan digunakan untuk layanan IoT yang memang harus berteknologi lowband.
Teknologi IoT digunakan untuk mengelola sebuah kawasan luas untuk misalnya jadwal pemupukan dan obat antihama di pertanian, perkebunan, atau catu makanan untuk kolam ikan, pengawasan kadar air sungai dan semacamnya.
Di spektrum itu pemerintah hanya akan merilis pita selebar 90 MHz, sisanya dari eks ASO akan digunakan pemerintah untuk misalnya deteksi bencana.
Pemerintah sebenarnya mafhum soal kekhawatiran operator seluler. Tetapi Kementerian Kominfo lebih khawatir jika harga lelang per MHz di bawah angka yang pernah terjadi sebelumnya, yang akan jadi isu merugikan negara. Bisa-bisa jeruji besi menunggu mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.