Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Luddite, Istilah buat Orang yang Anti Teknologi

Kompas.com - 16/01/2023, 10:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Kecanggihan teknologi yang terus berkembang umumnya membuat orang terkesan dan ingin lekas mencobanya. Sebab, teknologi seringkali menyederhanakan dan memudahkan setiap proses yang menunjang berbagai aspek kehidupan.

Terlepas dari kecanggihannya, terdapat kalangan yang tidak suka dengan teknologi. Mereka disebut sebagai "Luddite".

Bila dideskripsikan, Luddite adalah orang yang tidak suka dengan teknologi atau tidak kompeten ketika memakai teknologi baru.

Baca juga: Asal-usul Android yang Awalnya Dirancang Bukan untuk Smartphone

Bukan tanpa alasan, ketidaksukaan mereka utamanya merujuk pada perangkat teknologi yang mengancam atau mengganggu privasi.

Asal-usul Luddite

Istilah Luddite sudah ada sejak abad 19-an. Konon saat itu, seorang pemuda bernama Ned Ludd merusak mesin rajut yang harganya mahal di sebuah pabrik di Nottingham, Inggris. Ludd merusak mesin itu karena tidak menyukainya.

Namun karena Ned Ludd dianggap lemah otak alias lemot, ia tidak bertanggungjawab mengganti mesin yang rusak itu. Sejak insiden itu, setiap peralatan pabrik yang mengalami kerusakan dilimpahkan pada Ned Ludd.

Kisah ini kemudian menjadi legenda di kalangan masyarakat Inggris.

Selanjutnya selama Revolusi Industri atau ketika para buruh mengungkapkan keluhannya terkait kondisi pekerjaan, mereka memanfaatkan legenda Ned Ludd.

Mereka yang putus asa karena tekanan ekonomi akibat Perang Napoleon juga masuk ke pabrik dan menghancurkan mesin-mesin tekstil dengan menyebut diri mereka sebagai "Luddites".

Baca juga: 10 Teknologi Smartphone Terkini, dari Komunikasi Satelit hingga Chip Khusus

Sebagaimana legenda Robin Hood, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa Ned Ludd benar-benar ada. Meski demikian, Ned Ludd menjadi pemimpin dari gerakan perlawanan para buruh.

Para buruh yang berunjuk rasa bahkan menyebut mereka mengikuti perintah "Jenderal Ludd" dan mengeluarkan surat ancaman atas nama Ludd.

Pada tahun 1811, praktik pengrusakan mesin sebagai media unjuk rasa terjadi di Nottingham dan menyebar di seluruh pedesaan Inggris. Para Luddites menghancurkan mesin dan membakar pabrik, bahkan baku tembak dengan penjaga pabrik.

Aksi itu dilakukan dengan harapan pemilik pabrik tidak memakai mesin yang canggih. Namun pemerintah Inggris justru berupaya meredam pemberontakan dengan cara menghukum mati mereka yang merusak mesin.

Puncak kerusuhan terjadi pada April 1812, ketika beberapa Luddites ditembak mati saat merusak mesin di pabrik dekat Huddersfield. Sejumlah Luddites lainnya ditangkap pada hari-hari selanjutnya, kemudian digantung atau diangkut ke Australia.

Baru pada tahun 1813, aksi pemberontakan Luddites mereda, dihimpun KompasTekno dari History, Senin (16/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com