Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ChatGPT Bakal Ada Versi Berbayar?

Kompas.com - 17/01/2023, 08:01 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - ChatGPT, chatbot kecerdasan buatan bikinan Open AI, selama ini bisa digunakan secara gratis. Namun, OpenAI memberi “kode” akan memonetisasi ChatGPT dengan meluncurkan veris berbayarnya.

Informasi tersebut disampaikan langsung melalui server Discord “Open AI”. OpenAI mengatakan rencana tersebut bertujuan untuk memastikan bisnis dapat terus berlanjut dalam jangka panjang.

Kemungkinan, ChatGPT versi berbayar itu akan bernama “ChatGPT Professional”, apabila sesuai dengan formulir daftar tunggu (waitlist) ChatGPT versi berbayar yang dibagikan OpenAI di pengumuman yang sama.

Baca juga: Hati-hati, ChatGPT Palsu Beredar di Play Store dan App Store

“Kami mulai memikirkan bagaimana caranya memonetisasi ChatGPT (masih berupa ide, belum secara resmi diumumkan). Tujuan kami adalah terus meningkatkan dan menjaga layanan kami, dan monetisasi menjadi salah satu pertimbangan kami untuk menjaga keberlangsungan bisnis jangka panjang,” tulis OpenAI, Selasa (10/1/2023) lalu.

OpenAI mengumumkan via server Discord bahwa ChatGPT bakal dibuat berbayar OpenAI mengumumkan via server Discord bahwa ChatGPT bakal dibuat berbayar

Sam Altman selaku pendiri dan CEO ChatGPT juga menunggah kicauan di Twitter dengan handle @gdb, Rabu (11/1/2023). Dalam twitnya, ia menjelaskan bahwa ChatGPT versi berbayar bakal menawarkan pengalaman yang lebih mumpuni dibanding versi gratis yang sudah ada.

Sama seperti di Discord, Altman juga menyertakan link formulir waitlist "ChatGPT Proffesional".

Berdasarkan pantauan KompasTekno, formulir itu menyertakan beberapa pertanyaan tentang pendapat ke pengguna ChatGPT apabila ada versi berbayar. Misalnya saja berapa biaya yang bersedia dikeluarkan untuk berlangganan di ChatGPT, apakah pengguna bersedia membayar untuk sejumlah fitur premium, dan sebagainya.

Baca juga: ChatGPT Disalahgunakan Hacker untuk Bikin Malware

Kuesioner yang disebar OpenAI melalui kicauan CEO OpenAI Sam Altman di Twitter (handle @gdb)OpenAI Kuesioner yang disebar OpenAI melalui kicauan CEO OpenAI Sam Altman di Twitter (handle @gdb)

OpenAI juga memberikan sedikit gambaran umum benefit fitur yang akan hadir di ChatGPT versi berbayar.

Fitur tersebut adalah tidak akan ada “blackout windows” (kemampuan server memunculkan ruang/jendela obrolan), mendapat respons lebih cepat tanpa ada gangguan, dan mengirim pesan sebanyak mungkin (setidaknya dua kali lipat dari batas pesan ChatGPT reguler).

Nah, dengan mengisi kuesioner tersebut, pengguna secara tidak langsung masuk ke daftar tunggu untuk menjajal ChatGPT versi berbayar lebih awal. Pengguna yang mendaftar juga akan diinformasikan mengenai kelanjutan fitur ChatGPT Professional.

“Jika Anda terpilih, kami akan menghubungi Anda untuk melakukan pembayaran sekaligus uji coba. Mohon diingat bahwa ini adalah program eksperimen yang masih bisa berubah dan kami tidak sedang menyediakan akses “pro” yang berbayar secara umum untuk saat ini,” jelas OpenAI.

Baca juga: Microsoft Ingin Kalahkan Google Search dengan AI ChatGPT

Popularitas dari chatbot tersebut semakin marak di dunia maya sejak kemampuannya menjawab setiap pertanyaan dengan luwes dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Tidak hanya itu, banyak perusahaan besar dan tokoh terkenal juga yang memanfaatkan potensi dari ChatGPT.

Sebut saja, aktor kenamaan asal Kanada, Ryan Reynolds yang menggunakan ChatGPT untuk menuliskan iklan dan promosi untuk Mint Mobile, perusahaan operator seluler yang sebagian sahamnya dimiliki olehnya. Perusahaan teknologi raksasa Microsoft juga berencana menyematkan teknologi OpenAI di aplikasi dan layanannya.

Baru-baru ini, Microsoft mengumumkan rencananya untuk mengalahkan Google dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) ChatGPT di mesin pencari Bing. Tidak hanya itu, Microsoft juga bakal menyematkan teknologi tersebut ke layanan Office 365 (Microsoft Word dan PowerPoint).

Microsoft memang telah menjadi mitra OpenAI, setelah rakasasa pembuat software itu menyuntikkan dana ke OpenAI senilai 1 miliar dolar AS tahun 2019 lalu. Kabarnya, Microsoft akan menyuntikan dana lagi ke OpenAI, sekitar 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 150,1 triliun (kurs dolar ke rupiah Rp 15.014), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Techcrunch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com