KOMPAS.com - Apple terus mengembangkan chipset buatan mereka yang mentenagai berbagai komputer atau laptop seri Mac.
Bersamaan dengan pengumuman beragam produk Mac terbaru, Apple juga mengumumkan kehadiran chipset Apple M2 Pro dan M2 Max. Dua chipset ini melengkapi model lain dari Apple M2 yang pertama kali diperkenalkan pada Juni 2022 lalu.
Kedua chipset ini sama-sama dirancang menggunakan teknologi fabrikasi 5 nanometer (nm) generasi kedua Apple. Namun, ada beberapa spesifikasi yang tentunya membedakan kedua produk hardware Apple tersebut.
Apple M2 Pro kini memiliki jumlah transistor mencapai 40 miliar unit, 20 persen lebih banyak dibanding M1 Pro.
Baca juga: MacBook Pro M1 Pro dan M1 Max Resmi Dijual di Indonesia, Ini Harganya
Sementara Apple M2 Max, chipset ini memiliki kemampuan yang lebih mumpuni dari M2 Pro dengan jumlah transistor mencapai 67 miliar unit, tiga kali lipat lebih banyak dibanding chipset M2 "reguler".
Lebih lanjut, chipset tersebut dibekali dengan CPU 12 inti yang dikombinasikan dengan GPU hingga 38 inti, RAM LPDDR5 hingga 96 GB, dan memory bandwidth mencapai 400 GB/s.
Baik M2 Pro dan M2 Max kompak dibekali dengan chip Neural Engine 16 inti yang diklaim bisa mengerjakan 15,8 triliun operasi per detik (TOPS), fitur encode/decode yang mendukung format ProRes, serta dukungan format video HEVC/H.264 dengan resolusi 4K/8K.
“Hanya Apple yang membuat SoC seperti M2 Pro dan M2 Max. Keduanya memberikan kinerja profesional yang luar biasa bersama dengan efisiensi daya terdepan di industri,” ungkap Johny Srouji, Senior Vice President Hardware Technologies Apple.
Baca juga: Kabar Baik buat Apple Fanboy, iPhone 14 Pro Tidak Langka Lagi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.