Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Pastikan PHK Terbesar Kedua di Microsoft Dimulai Hari Ini

Kompas.com - 19/01/2023, 12:30 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Geek Wire

KOMPAS.com - Microsoft memastikan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawannya. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh CEO Microsoft, Satya Nadella dalam sebuah memo perusahaan.

Dalam memo tersebut, Nadella menuliskan PHK karyawan Microsoft berimbas pada 10.000 karyawan, yang dimulai per hari ini, hingga akhir Maret 2023. Jumlah karyawan yang di-PHK ini jadi yang terbesar kedua setelah PHK 2014 lalu.

Menurut Nadella, PHK dilakukan karena Microsoft perlu menyelaraskan struktur biaya dengan pendapatannya, serta mempertimbangkan permintaan konsumen.

"Kami perlu berupaya menghasilkan bisnis yang bekelanjutan, sambil berinvestasi dalam jangka panjang,” tulis Nadella dalam memo karyawan, dikutip KompasTekno dari Geek Wire, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Ini HP yang Dipakai Bill Gates Saat Ini, Bukan Bikinan Microsoft

Jumlah 10.000 karyawan itu sendiri adalah sekitar 5 persen dari total keseluruhan karyawan Microsoft. Per 2022 lalu, Microsoft tercatat memiliki 220.000 karyawan.

Menurut laporan Departemen Keamanan Ketenagakerjaan AS, 878 karyawan Microsoft yang tersebar di kantor Washington yang terkena imbas PHK ini.

Microsoft juga memberi tahu investor bakal menggunakan uang 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18 miliar pada kuartal II-2023, untuk biaya pesangon, perubahan portofolio produk hardware, dan biaya konsolidasi sewa kantor akibat kepadatan karyawan.

Strategi lainnya, Microsoft bakal berinvestasi di beberapa area yang dinilai menjanjikan di masa mendatang, mengalokasikan modal dan bakat yang dimiliki ke bidang yang mempunyai pertumbuhan signifikan serta memiliki daya saing jangka panjang, serta melakukan pengurangan aset (divestasi).

“Keputusan ini merupakan salah satu yang tersulit yang pernah kami buat selama 47 tahun berdiri, di mana kami berupaya agar tetap menjadi perusahaan yang berdampak dan terus berdaptasi dalam industri yang tidak kenal ampun ini,” pungkas Nadella.

PHK kedua terbesar

PHK 10.000 karyawan ini merupakan yang kedua terbesar dalam sejarah Microsoft. Sebelumnya, Microsoft memangkas 18.000 karyawan pada 2014, beberapa bulan setelah Nadella menjabat sebagai CEO. Pemangksan tersebut berimbas pada divisi perangkat Nokia dan layanan bisnis.

Kendati begitu, selama pandemi berlangsung dan beberapa perusahaan teknologi harus menggelontorkan banyak pengeluaran, Microsoft justru menunjukkan performa yang positif. Pada tahun fiskal 2022 lalu, perusahaan malah menambah 40.000 karyawan baru, sehingga membuat total keseluruhan karyawan menjadi 221.000.

Baca juga: 4 Perusahaan Teknologi Umumkan PHK Massal pada Awal Tahun 2023

Dari total keseluruhan karyawan, 18.000-nya terdiri dari divisi operasional, yang mana angka tersebut mampu melewati jumlah divisi riset dan pengembangan produk.

Padahal, Microsoft dikenal sebagai perusahaan teknologi dengan jumlah karyawan divisi riset dan pengembangan terbanyak.

Penambahan karyawan yang begitu banyak ini salah satunya dipengaruhi oleh akuisisi yang dilakukan kepada beberapa perusahaan. Misalnya, Microsoft mengakuisisi perusahaan Nuance Communcations pada 2021, sehingga ada penambahan 6.500 karyawan baru.

Lalu, akuisisi lainnya seperti Xandr pada Desember 2021 lalu sehingga ada penambahan pekerja lagi sebanyak 1.500 karyawan.

Terlepas dari hal tersebut, perusahaan teknologi yang juga kerap melakukan PHK baru-baru ini adalah Amazon.

Amazon melakukan PHK massal pada awal Januari 2023. Pemangkasan tersebut berdampak pada 18.000 pekerja. Divisi yang kena imbas adalah divisi Toko Amazon dan organisasi PXT (People Experience and Technology Solutions).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Geek Wire
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com