Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Black Hat SEO, Praktik Licik Situs Judi Online "Nebeng" Situs Pemerintah dan Universitas

Kompas.com - 20/01/2023, 11:15 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

"Karena pembeli bisa langsung melihat file-file yang ada di server dan bisa mengeditnya untuk disisipkan iklan atau tindakan lainya," kata Afif.

Keamanan lemah jadi celah

Pengamat keamanan siber sekaligus Chairman lembaga riset siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center), Pratama Persadha, menyatakan bahwa promosi situs judi online lewat situs lembaga pemerintah maupun pendidikan sudah lama terjadi, utamanya sejak Kominfo memblokir situs judi online.

"Sudah lama situs judi menyusup ke situs pendidikan dan situs pemerintah, bahkan lebih dari setahun yang lalu," kata Pratama kepada KompasTekno.

Baca juga: Kenapa Hacker Incar Situs Pemerintah dan Universitas untuk Promo Judi Online?

Domain lembaga pemerintah dan pendidikan menjadi incaran peretas untuk mempromosikan situs judi online, menurut Pratama, karena kedua domain itu dinilai lebih "aman".

Istilah aman yang dimaksud di sini adalah aman bagi situs judi online untuk menunggangi domain pemerintah dan lembaga pendidikan agar terhindar dari blokir pemerintah.

Selain itu, sub-domain kedua lembaga itu juga dianggap jarang dipelihara keamanannya, sehingga bisa dimanfaatkan dengan leluasa untuk mengantisipasi bila situs utama judi online tertentu diblokir pemerintah.

"Situs kampus dianggap lebih jarang dicek terkait keamanan sibernya, ini terbukti dengan masih banyaknya situs judi yang menyusup disana," ujar kepala CISSReC itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com