Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2023, 11:30 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Google menambah deret perusahaan teknologi yang memangkas karyawannya awal 2023 ini. Akhir pekan lalu, raksasa teknologi ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 6 persen karyawan, atau setara dengan 12.000 orang.

PHK massal Google tampak terjadi secara acak. Sebab, karyawan yang dinilai memiliki peran penting dan sudah senior, termasuk mereka yang baru mendapat promosi pun terdampak PHK.

Hal tersebut lantas membuat para karyawan mempertanyakan apa kriteria yang ditentukan Google dalam menerapkan kebijakan PHK. Pertanyaan itu diposting karyawan Google melalui platform internal bernama Dory.

Baca juga: CEO Google Umumkan PHK 12.000 Karyawan

"Bagaimana PHK diputuskan? Beberapa karyawan dengan kinerja yang sangat bagus dikeluarkan dari tim kami," demikian salah satu pertanyaan yang paling populer di Dory.

"Parameter apa yang dipakai untuk menentukan siapa yang dipecat? Apakah keputusan (PHK) didasarkan pada kinerja mereka, ruang lingkup pekerjaan, atau keduanya, atau hal lain?," tanya karyawan lainnya.

Sementara itu, ada pula yang menilai bahwa keputusan PHK massal Google yang terbilang acak ini akan berdampak negatif di antara karyawan karena mereka yang profesional, teladan, mendapat promosi saja tetap terdampak PHK.

Menanggapi pertanyaan itu, Wakil Presiden Senior Google, Prabhakar Raghavan meminta karyawan untuk mengajukan pertanyaan tersebut dalam pertemuan besar yang bakal digelar pekan depan.

"Akan ada pertentangan saat perusahaan memutuskan PHK," kata Raghavan dalam e-mail ke karyawan, dikutip KompasTekno dari CNBC, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Microsoft Dikabarkan Akan Mem-PHK 11.000 Karyawan

Google sendiri sebenarnya memiliki dokumen yang menguraikan tentang PHK. Namun penjelasannya dinilai tidak menjawab apa kriteria karyawan yang dipecat.

Karyawan yang terdampak PHK sendiri sudah diputus aksesnya dari sistem perusahaan. Untuk itu, para karyawan membuat forum tersendiri termasuk di platform Discord sebagai wadah komunikasi. 

PHK 12.000 karyawan di seluruh dunia

CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai mengumumkan langsung PHK massal melalui sebuah surat yang diunggah di blog resmi perusahaan.

Menurut surat itu, Google akan mem-PHK sekitar 12.000 karyawan atau kira-kira 6 persen dari total karyawan Google yang ada di seluruh dunia.

Pichai berkata bahwa ini adalah keputusan yang sulit, dan Google terpaksa melakukan PHK karena kondisi ekonomi global yang tak menentu dan tak sesuai prediksi perusahaan.

"Selama dua tahun belakangan, kami melihat ada pertumbuhan yang sangat signifikan. Untuk menunjang pertumbuhan tersebut, kami sempat melakukan banyak perekrutan," ujar Pichai, dikutip KompasTekno dari blog Google.

Baca juga: Amazon PHK Karyawan Besar-besaran, 18.000 Orang Terdampak

"Namun ternyata kondisi ekonomi saat ini tidak sebagus kondisi ekonomi pada saat kami merekrut banyak orang ke Google," imbuhnya.

Pichai tidak menyebutkan secara spesifik karyawan Google di negara mana saja yang terdampak PHK.

Di AS sendiri karyawan yang terdampak kabarnya termasuk mereka yang bekerja untuk Chrome, Cloud, dan divisi eksperimental yang disebut Area 120. Selain itu, karyawan yang bekerja untuk program kecerdasan buatan juga dipecat, dikutip dari Bloomberg.

Adapun Pichai hanya berkata bahwa mereka yang terdampak bakal mendapatkan e-mail secara langsung dari pihak manajemen.

Dalam e-mail tersebut, Google juga bakal menginformasikan segala hal yang berkaitan dengan hak karyawan termasuk pesangon, benefit yang masih bisa didapatkan, dan lain sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com