KOMPAS.com - Perkembangan teknologi luar angkasa menjadi bagian tak terpisahkan dari modernitas saat ini. Namun jika ditarik sedikit ke belakang mengenai sejarahnya, awal mula perkembangan teknologi luar angkasa justru bermula dari perannya sebagai salah satu bagian persenjataan perang.
Terlebih lagi pada masa Perang Dunia II. Teknologi luar angkasa menjadi bagian penting dari alat pertahanan diri dan menyerang musuh dari jarak jauh. Salah satunya pembuatan roket yang digunakan sebagai alat persenjataan yang ampuh.
Baca juga: Sejarah dan Pengertian Elemen Komputer Arsitektur Von Neumann
Dilansir dari buku Sejarah terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perkembangan teknologi luar angkasa bermula dari terciptanya roket V-2 atau Aggregat-4 (A4) oleh insinyur dan ilmuwan roket asal Jerman, Wernher Von Braun pada tahun 1930-an.
Saat itu ia dan timnya membuat roket yang digunakan sebagai senjata Jerman pada Perang Dunia II. Dalam upaya pertahanan diri, Jerman juga membuat pesawat yang dinamakan dengan Amerika Bomber Project.
Amerika Bomber Project adalah program pesawat yang dapat lepas landas dari Jerman kemudian menjatuhkan bom di Amerika (Sekutu). Selain itu ada persenjataan lain yang dirancang bernama Silbervogel.
Alat ini adalah roket bersayap yang dapat terbang berulang dan mampu meluncur melewati Atlantik lebih cepat. Meski dipersenjatai dengan teknologi luar biasa. Namun pada akhirnya Jerman harus menyerah pada Sekutu.
Selanjutnya Jerman melalui Paperclip Operation mulai melakukan pemindahan ilmuwan dan teknologinya yang dikembangkan ke Amerika Serikat.
Tujuan pemindahan ini agar para ilmuwan Jerman agar berkontribusi untuk penelitian-penelitian di Amerika Serikat dan mencegah agar tidak jatuh ke tangan Uni Soviet. Paperclip Operation pun terbukti menghasilkan penemuan berharga dalam persenjataan perang saat itu.
Salah satunya munculnya Heavy Water yaitu program pembuatan nuklir pada tahapan awal dengan kandungan air isotop hydrogen H-2 (deuterium) lewat program Manhattan Project.
Tak hanya itu mereka saat itu juga menciptakan bom atom dengan kode nama Little Boy dan Fat Man. Bom atom itulah yang kemudian dijatuhkan di Kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
Baca juga: Sejarah Perkembangan Windows dari Masa ke Masa
Usai menyerah pada sekutu para ilmuwan Jerman pun ditarik ke Amerika Serikat untuk berkontribusi mengembangkan penelitian terkait teknologi luar angkasa. Beberapa dari mereka adalah:
Teknologi luar angkasa semakin berkembang luas saat mulai perang dingin Uni Soviet dan Amerika Serikat. Pada 4 Oktober 1957 Uni Soviet merilis satelit atau pesawat tanpa awak pertama di dunia bernama Sputnik I.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.