Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Google Turun Gunung Lawan ChatGPT

Kompas.com - Diperbarui 26/01/2023, 10:01 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber TechSpot

KOMPAS.com - Hadirnya layanan ChatGPT besutan OpenAI digadang-gadang bakal menyaingi Google Search yang sejauh ini masih menjadi raksasa mesin pencari.

Mengantisipasi hal tersebut, Google berencana berinvestasi dalam jumlah besar ke proyek yang didukung kecerdasan buatan (AI).

Pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin bahkan sampai turun tangan dalam rencana ini. Hal ini menunjukkan bahwa Google juga merasa terancam dengan hadirnya ChatGPT.

Menurut laporan New York Times (NYTimes), Google gencar berupaya mengadopsi AI ke semua lini perusahaan.

CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai juga meminta arahan dari Larry Page dan Sergey Brin terkait strateginya menghadapi ancaman semacam ChatGPT.

Padahal, kedua pendiri Google itu sudah bertahun-tahun tidak terlibat aktif dalam operasional perusahaan karena sudah dialihkan ke Pichai.

Baca juga: Microsoft Ingin Kalahkan Google Search dengan AI ChatGPT

Larry Page dan Sergey Brin kabarnya mengadakan beberapa pertemuan dengan para eksekutif Google bulan lalu guna menyusun strategi AI dan menyetujui rencana untuk melibatkan lebih banyak fitur chatbot ke mesin pencarian Google.

Keduanya juga ikut berperan dalam merancang dan menyetujui rencana baru, mengajukan ide hingga mendiskusikan masalah ChatGPT.

AI sendiri sebenarnya bukan hal baru bagi Google. Namun, perusahaan yang berbasis di California, AS ini kerap menerapkan pendekatan AI yang konservatif dengan alasan khawatir merusak reputasi, sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechSpot, Rabu (25/1/2023).

Nah, sejak hadirnya ChatGPT dengan kemampuan chatbot yang mengesankan, Google terdesak untuk berubah. Perubahan ini konon bakal dipamerkan perusahaan dalam konferensi pengembang tahunan yang disebut "Google I/O" Mei mendatang.

Ilustrasi Google I/O.Google/YouTube Ilustrasi Google I/O.
Berdasarkan laporan NYTimes, ada lebih dari 20 proyek AI bikinan Google yang ditujukan untuk konsumen maupun profesional.

Produk itu antara lain algoritma pembuat gambar yang bisa dipakai untuk membuat dan mengedit karya seni, aplikasi penguji prototipe produk hingga alat untuk membuat prototipr AI baru berbasis web yang disebut MakerSuite.

Produk lainnya yaitu alat pembuat kode mandiri bernama "PaLM-Coder 2" dan asisten berbasis AI yang bisa membuat aplikasi smartphone bernama Colab.

Untuk mesin pencarian yang didukung chatbot seperti ChatGPT, Google kabarnya sedang mengerjakan proyek tersebut.

Sayangnya sejauh ini belum ada rencana yang pasti terkait proyek itu karena perusahaan tampaknya berupaya keras menerapkan strategi yang tepat tanpa membahayakan privasi atau penyebaran misinformasi.

Baca juga: ChatGPT Disebut Bakal Berbayar, Apa Bedanya dan Berapa Biayanya?

Halaman:
Baca tentang
Sumber TechSpot


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com