Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Karyawan Ungkap Ada "GodMode" di Twitter

Kompas.com - 26/01/2023, 10:30 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang mantan karyawan Twitter mengungkapkan bahwa perusahaan memiliki akses terhadap semua akun pengguna dan bisa "ngetwit" dari akun manapun jika diperlukan.

Pengakuan itu diungkap mantan karyawan Twitter kepada anggota kongres Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (Federal Trade Commission/FTC).

Dalam kesaksiannya, mantan karyawan Twitter tersebut mengatakan bahwa setiap engineer atau insinyur/teknisi di Twitter masih memiliki akses untuk mengaktifkan program internal bernama "GodMode".

Melalui GodMode inilah para staff di Twitter bisa ngetwit dari akun siapa saja yang diinginkan. Program itu pun konon masih aktif dan berubah nama menjadi "Privilage Mode".

Baca juga: Twitter Blue Hadir di Android, Harga Langganan Setara iOS

Menurut pengakuan mantan karyawan Twitter, program tersebut sebenarnya dibuat untuk keperluan iklan. Tujuan dari program ini adalah untuk memungkinkan staf Twitter menulis tweet menggunakan akun pengiklan ketika pengiklan tersebut tidak dapat melakukannya sendiri.

Mengenai keberadaan GodMode ini, menurut mantan karyawan Twitter yang memberi kesaksian tersebut, GodMode masih bisa diakses di setiap laptop milik insinyur Twitter.

GodMode bisa diakses hanya dengan melakukan perubahan kode sederhana, dari "FALSE" menjadi "TRUE".

Saat mode tersebut digunakan, akan peringatan kepada siapa pun yang mencoba menggunakannya "BERPIKIR SEBELUM ANDA MELAKUKAN INI."

Dirangkum KompasTekno dari The Washington Post, Kamis (26/1/2023), mantan karyawan Twitter yang membongkar keberadaan GodMode ini mengatakan bahwa dirinya berani menjadi whistleblower setelah termotivasi oleh kesaksian mantan kepala keamanan Twitter, Peiter Zatko, pada 2020 lalu.

Baca juga: Akun Twitter Elon Musk, Bill Gates, dan Barack Obama Dibajak Hacker

Jika Anda masih ingat, pada 2020 lalu terjadi aksi peretasan akun-akun besar oleh remaja dari Amerika Serikat. Kala itu, sejumlah akun milik pesohor separti Bill Gates, Barack Obama, Kanye West, bahkan Elon Musk, dibobol dan disalahgunakan untuk penipuan Bitcoin.

Twitter saat itu mengatakan bahwa pihaknya telah memperbaiki masalah dan meningkatkan keamanan serta melindungi privasi pengguna.

Namun ketika itu, Zatko membantah klaim Twitter tersebut dan mengatakan bahwa Twitter memang memiliki kontrol akses yang buruk bahkan cenderung melakukan pelanggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com