Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Booting di Komputer, Proses, dan Jenisnya

Kompas.com - 01/02/2023, 03:00 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Ketika Anda menekan tombol Windows yang ada di sisi pojok kiri bawah layar dan memilih opsi “Power”, Anda akan menemukan pilihan “Restart”.

Pada dasarnya, proses booting sama dengan restart. Setiap perangkat teknologi komunikasi, baik itu laptop, komputer, smartphone, hingga tablet memiliki fitur booting yang bisa digunakan apabila pengguna dalam keadaan darurat.

Keadaan darurat di sini yang dimaksudkan adalah perangkat mengalami masalah. Seperti layar hanya menampilkan warna hitam atau biru, terjadi kemacetan kursor ketika perangkat digunakan, hingga layar membeku.

Tidak sedikit orang yang menggunakan cara booting untuk mengatasi beberapa permasalahan ketika perangkat mereka berhenti bekerja.

Sebagian besar dapat mengatasi permasalahan, tetapi sebagian lainnya terpaksa harus mematikan paksa perangkat mereka ketika booting tidak dapat dilakukan.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang booting komputer, berikut KompasTekno telah merangkum pengertian, proses, hingga jenis-jenis booting yang biasa ada dalam komputer.

Baca juga: Pengertian Hardware, Fungsi, dan Contohnya

Pengertian booting

Dilansir dari Tech Target proses booting atau yang biasa disebut dengan boot up atau start up, adalah proses di mana sebuah komputer memuat ulang kembali dari awal dan masuk ke sistem operasi.

Booting dapat dilakukan baik melalui perangkat keras dengan menekan tombol start atau dengan memberikan perintah ke perangkat lunak.

Adapun contoh-contoh perangkat boot yang memuat sistem operasi adalah hard drive, floppy disk drive, CD drive, dan lain sebagainya.

Proses booting

Ketika proses booting berlangsung, sistem BIOS (Basic Input.Output System) mengaktifkan perangkat periferalnya. Kemudian, perangkat booting memuat sistem operasi ke dalam memori utama. Berikut proses-proses booting yang biasa terjadi di komputer.

Startup

Proses pertama ketika komputer sedang melakukan booting, adalah startup. Proses ini melibatkan pengaktifan daya dengan memasok listrik ke komponen utama seperti BIOS dan prosesor.

BIOS: Power On Self Test

Kemudian komputer mulai melakukan tes yang dijalankan oleh BIOS. BIOS berperan dalam fungsi semua perangkat input/output dan membantu untuk memulai kerja semua perangkat selama proses booting.

Pengujian ini merupakan pemeriksaan awal yang dilakukan pada perangkat input/output, memori utama komputer, disk drive dan beberapa perangkat lainnya. Apabila terjadi kesalahan selama proses ini, biasanya sistem akan mengeluarkan suara bip.

Memuat sistem operasi

Pada langkah ini, sistem operasi dimuat ke dalam memori utama. Kemudian sistem operasi mulai bekerja dan mengeksekusi semua file dan instruksi awal.

Konfigurasi sistem

Pada langkah ini, driver dimuat ke dalam memori utama. Driver adalah program yang membantu fungsi perangkat periferal.

Baca juga: Perbedaan Sistem Operasi dan Aplikasi Komputer yang Perlu Diketahui

Memuat utilitas sistem

Utilitas sistem adalah sistem software yang membantu fungsi dari sistem komputer agar dapat berjalan dengan lancar. Seperti kontrol volume, antivirus, dan lain sebagainya. Pada proses ini, utilitas sistem dimuat ke dalam memori.

Otentikasi pengguna

Apabila dalam sebuah komputer telah diatur kata sandi, sistem akan memeriksa otentikasi pengguna. Sistem baru akan benar-benar dimulai setelah pengguna memasukkan ID log in dan kata sandi dengan benar.

Jenis-jenis booting

Dalam sebuah komputer, terdapat dua jenis booting, yakni cold boot dan warm boot. Berikut ringkasan detailnya.

Cold Boot

Cold boot atau boot dingin merupakan proses ketika pengguna pertama kali menyalakan komputer. Saat komputer pertama kali dihidupkan dengan menekan tombol power, proses tersebut dinamakan sebagai cold boot.

Ketika proses ini berlangsung, instruksi dibaca dari ROM dan sistem operasi mulai dimuat di memori utama.

Warm Boot

Sementara istilah warm boot atau boot hangat, biasa juga disebut sebagai boot lunak merujuk pada proses ketika pengguna merestart ulang komputer mereka.

Dalam proses ini, komputer tidak memulai dari keadaan awal. Akan tetapi, setelah dihidupkan pertama kalinya, kemudian pengguna memulai ulang perangkat tersebut dengan memilih tombol “boot” atau “restart”. 

Baca juga: Pengertian IP Address, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Proses warm boot banyak dilakukan ketika sistem yang dimiliki oleh pengguna mengalami kemacetan, sehingga perlu untuk boot ulang ketika komputer dalam keadaan aktif.

Proses ini biasa dilakukan dengan menekan tombol Ctrl+ALT+del secara bersamaan. Itulah pengertian, proses, dan jenis booting pada komputer. Semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com