Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/02/2023, 17:05 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan e-commerce raksasa asal China, JD.com, menutup sejumlah layanan e-commerce-nya di Asia Tenggara, yakni di Indonesia dan Thailand.

Di Indonesia, JD.com akan menutup layanan JD.ID pada 31 Maret 2023 mendatang.
Sementara di Thailand, JD.com akan menutup layanan JD.Central (JD.com berbahasa Thailand) pada 3 Maret 2023.

Lantas, apa alasan JD.com menutup operasional e-commerce di kedua negara tersebut?

Baca juga: JD.ID Tutup Layanan di Indonesia 31 Maret 2023

Kenapa JD.com tutup layanan di Indonesia dan Thailand?

Kepada Kompas.com, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha mengatakan, penutupan layanan JD.ID merupakan keputusan strategis induk perusahaan, JD.com yang berencana mengalihkan fokus bisnisnya ke logistik dan pergudangan.

Alasan yang sama juga diungkap JD.com kepada Bloomberg.

Melansir Bloomberg, perusahaan yang dibekingi oleh Tencent itu mengalihkan inti fokus bisnisnya ke manajemen rantai pasokan (supply-chain), logistik, dan pergudangan di Asia Tenggara.

"JD.com akan terus melayani pasar global, termasuk Asia Tenggara, melalui infrastruktur rantai pasokan," kata JD.com kepada Bloomberg, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (1/2/2023).

Persaingan yang kompetitif di Asia Tenggara, juga disebut menjadi alasan penutupan operasional JD.com di Indonesia dan Thailand. Melansir Reuters, JD.com gagal menarik lebih banyak pengguna lantaran persaingan ketat dari platform besar lain, seperti Lazada, Shopee, dan GoTo di Indonesia.

Hal yang sama juga kemungkinan terjadi di Thailand. Menurut Nattabhorn Buamahakul, penasihat bisnis dari Asia Group Advisors Thailand mengatakan hengkangnya JD.Central di Negeri Gajah Putih mencerminkan betapa kompetitifnya persaingan e-commerce di Asia Tenggara, khususnya Thailand.

"Platform online tidak hanya bersaing dengan satu sama lain, namun juga bersaing dengan operator lokal dan UMKM yang semakin banyak memanfaatkan media sosial, seperti TikTok dan Instagram sebagai sarana berhubungan dengan pelanggannya," kata Buamahakul.

Baca juga: Selain JD.ID, JD.com Juga Tutup Layanan E-commerce di Thailand

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke