"Saya mempertimbangkan untuk menjadikan Tesla perusahaan swasta dengan harga saham 420 dollar AS (Rp 6,2 juta) per lembar. Pendanaan (saat ini) sudah diamankan," ujar Musk dalam twit pertama.
"Investor sudah mendukung langkah saya (menjadikan Tesla perusahaan privat). Satu-satunya hal yang saat ini belum pasti adalah langkah selanjutnya, karena hal tersebut akan bergantung pada suara tiap pemegang saham," tulis Musk dalam twit kedua.
Kedua twit ini lantas dipermasalahkan oleh sejumlah investor dalam kasus gugatan kelompok (class action lawsuit) yang dilayangkan ke Pengadilan Distrik California Utara, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.
Para investor mengaku bahwa twit-twit tersebut membuat mereka merugi. Sebab, harga saham Tesla anjlok setelah Musk mengunggah twit terkait investasi Tesla tadi.
Selain itu, twit Musk tersebut juga diduga palsu dan dianggap sebagai penipuan lantaran tidak sesuai fakta di lapangan.
Baca juga: Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia yang Kehilangan Rp 3.100 Triliun
Meski tidak hadir dalam pembacaan putusan pengadilan, Musk sempat hadir dan memberikan pembelaan di sidang perdana pada akhir Januari lalu.
Kala itu, ia mengatakan bahwa twit yang ia tulis sejatinya tak bisa dianggap merefleksikan kondisi pasar atau fakta pada saat twit tersebut diunggah.
"Hanya karena saya mengunggah suatu twit, bukan berarti orang akan percaya dan bertindak sesuai dengan apa yang saya twit," ungkap Musk kala itu.
Baca juga: Kekayaan Bos-bos Teknologi Dunia Luntur Sepanjang 2022, Elon Musk Paling Anjlok
Selain itu, ia juga berpendapat bahwa tidak ada yang bisa membuktikan secara detail bahwa sebuah twit bisa dihubungkan dengan naik atau turunnya suatu harga saham, dalam hal ini harga saham Tesla.
Seperti diketahui, salah satu alasan para investor Tesla menggugat Musk adalah karena harga saham Tesla turun, usai twit yang ia unggah pada 2018 tadi beredar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.