Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Dinyatakan Tidak Bersalah dalam Kasus Twit pada 2018

Kompas.com - 06/02/2023, 12:03 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber WSJ

KOMPAS.com - Elon Musk harus berurusan dengan pengadilan beberapa pekan lalu, tetapi kini dinyatakan tidak bersalah. Saat itu ia harus menjalani persidangan gara-gara sejumlah twit yang diunggahnya pada 2018.

Twit tersebut berkaitan dengan pendanaan Tesla, perusahaan yang ia pimpin.

Dalam twit tersebut, Elon Musk mengisyaratkan bahwa dirinya sudah memiliki dana untuk membuat Tesla menjadi sebuah perusahaan swasta. Namun, twit tersebut dianggap palsu dan merugikan para investor Tesla.

Kini, dalam putusan pengadilan yang dibacakan pada Jumat (3/2/2023), Elon Musk dinyatakan tidak bersalah dalam kasus yang dijuluki dengan istilah "Tesla 420" tersebut.

Menurut laporan WallStreetJournal (WSJ), putusan pengadilan ini diambil karena pihak penggugat Elon Musk tidak bisa menyertakan bukti konkret yang bisa menjelaskan bahwa twit Musk itu palsu dan merugikan para investor. 

Baca juga: Elon Musk Masuk Buku Guinness World Records

Setelah putusan pengadilan ini dibacakan, pihak yang menggugat Musk kabarnya bakal mempersiapkan langkah selanjutnya. Kemungkinan besar mereka akan mengajukan banding terhadap putusan pengadilan ini.

Pihak tergugat, yaitu Elon Musk, tidak hadir dan tidak memberikan pernyataan dalam persidangan terakhir tersebut. 

Namun, dalam sebuah twit melalui handle @elonmusk, Musk mengatakan bahwa ia bersyukur pengadilan mengatakan dirinya tidak bersalah dalam kasus yang melibatkan twit yang ia unggah pada 2018 itu. 

"Saya sangat mengapresiasi keputusan dewan juri (pengadilan) yang memutuskan saya tak bersalah atas kasus Tesla 420," tulis Musk, dikutip KompasTekno dari Twitter.com, Senin (6/2/2023).

Twit yang dipermasalahkan

Kedua twit yang dipermasalahkan di pengadilan tersebut adalah sebagai berikut:

"Saya mempertimbangkan untuk menjadikan Tesla perusahaan swasta dengan harga saham 420 dollar AS (Rp 6,2 juta) per lembar. Pendanaan (saat ini) sudah diamankan," ujar Musk dalam twit pertama.

"Investor sudah mendukung langkah saya (menjadikan Tesla perusahaan privat). Satu-satunya hal yang saat ini belum pasti adalah langkah selanjutnya, karena hal tersebut akan bergantung pada suara tiap pemegang saham," tulis Musk dalam twit kedua.

Kedua twit ini lantas dipermasalahkan oleh sejumlah investor dalam kasus gugatan kelompok (class action lawsuit) yang dilayangkan ke Pengadilan Distrik California Utara, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

Para investor mengaku bahwa twit-twit tersebut membuat mereka merugi. Sebab, harga saham Tesla anjlok setelah Musk mengunggah twit terkait investasi Tesla tadi.

Selain itu, twit Musk tersebut juga diduga palsu dan dianggap sebagai penipuan lantaran tidak sesuai fakta di lapangan.

Baca juga: Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia yang Kehilangan Rp 3.100 Triliun

Twit tidak ada hubungannya dengan kondisi pasar

CEO Tesla & SpaceX, Elon Muskbusinessinsider.com CEO Tesla & SpaceX, Elon Musk
Meski tidak hadir dalam pembacaan putusan pengadilan, Musk sempat hadir dan memberikan pembelaan di sidang perdana pada akhir Januari lalu. 

Kala itu, ia mengatakan bahwa twit yang ia tulis sejatinya tak bisa dianggap merefleksikan kondisi pasar atau fakta pada saat twit tersebut diunggah.

"Hanya karena saya mengunggah suatu twit, bukan berarti orang akan percaya dan bertindak sesuai dengan apa yang saya twit," ungkap Musk kala itu.

Baca juga: Kekayaan Bos-bos Teknologi Dunia Luntur Sepanjang 2022, Elon Musk Paling Anjlok

Selain itu, ia juga berpendapat bahwa tidak ada yang bisa membuktikan secara detail bahwa sebuah twit bisa dihubungkan dengan naik atau turunnya suatu harga saham, dalam hal ini harga saham Tesla. 

Seperti diketahui, salah satu alasan para investor Tesla menggugat Musk adalah karena harga saham Tesla turun, usai twit yang ia unggah pada 2018 tadi beredar.

"Tidak ada hubungan kausal antara harga saham dan twit yang saya unggah," jelas Musk.

Musk turut menjelaskan bahwa twit yang ia unggah pada 2018 di atas adalah benar dan sesuai dengan kenyataan, tidak palsu seperti dugaan para penggugat.

Namun, twit tersebut tidak bisa dipakai untuk melihat detail dari langkah investasi Tesla secara komprehensif lantaran keterbatasan karakter di Twitter.

"Saya pikir keterbatasan karakter di Twitter bisa membuat orang berkata jujur. Namun, apakah mereka bisa menceritakan secara lengkap kejujuran tersebut di dalam suatu unggahan? Saya pikir tidak," pungkas Musk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WSJ


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com