Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Twitter API dan Kebijakan Baru Twitter yang Ancam Akun Menfess dan Fanbase

Kompas.com - 06/02/2023, 14:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

"Karena data Twitter adalah hal yang cukup penting, kami berkomitmen untuk memberikan akses yang cepat bagi pengguna, supaya mereka bisa terus berkembang dan menggunakan Twitter API secara komprehensif," ungkap tim pengembang Twitter.

Hal ini juga tampaknya juga sejalan dengan kebijakan Twitter lainnya, yaitu memblokir client Twitter aplikasi pihak ketiga, seperti Twitterrific hingga Tweetbot, supaya tidak bisa digunakan sebagai aplikasi yang bisa mengunggah atau membaca twit.

Adapun beragam kebijakan ini hadir setelah Musk resmi mengambil alih Twitter pada Oktober 2022 lalu, dan dimunculkan untuk membuat Twitter lebih aman, namun tetap bisa mendulang keuntungan.

Terkait Twitter API, Musk sempat mengatakan bahwa sistem yang menyimpan data Twitter ini belakangan digunakan oleh beragam akun bot untuk melakukan hal-hal yang tak sewajarnya dilakukan.

Hal ini yang mungkin menjadi alasan Musk mengapa Twitter API harus berbayar, supaya akun-akun bot yang menggunakan Twitter API di Twitter sirna.

Baca juga: Logo Burung Twitter Larry Bird Dilelang, Laku Rp 1,5 Miliar

"Twitter API gratis marak digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat banyak akun bot. Sebab, benefit Twitter API ini, selain cuma-cuma, tidak membutuhkan proses verifikasi," kata Musk.

"Mungkin dengan 100 dolar AS (sekitar Rp 1,5 juta) per bulan untuk Twitter API dengan proses verifikasi bisa mengurungkan niat oknum-oknum tersebut," pungkas Musk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com