Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2023, 17:30 WIB

KOMPAS.com - Sekitar akhir tahun lalu bisa dibilang menjadi era awal menjamurnya program perangkat lunak artificial intelligence (AI). Pasalnya, pada waktu tersebut banyak program AI yang bisa dengan mudah dijumpai dan dipakai langsung oleh pengguna umum.

Contoh model program AI yang cukup populer akhir-akhir ini adalah chatbot dari OpenAI, ChatGPT. Lewat ChatGPT, pengguna dapat mengajukan pertanyaan atau perintah dan mendapatkan tanggapan, selayaknya sedang mengobrol dengan sesama manusia.

Baca juga: Mengenal Bard, Chatbot AI Baru Bikinan Google Pesaing ChatGPT

Selain chatbot AI, ada pula model program AI yang juga tak kalah populer, yaitu AI Art Generator atau AI-Generated Art. Lantas, apa itu AI Art Generator? Sekitar Desember 2022, aplikasi berbasis AI-Generated Art bahkan sempat ramai di media sosial.

Kendati aplikasi tersebut telah ramai dibicarakan dan dipakai, namun mungkin tak semua pengguna memahami bahwa itu tergolong sebagai AI Art Generator. Oleh karena itu, bila tertarik mengetahui lebih lanjut model program AI ini, berikut adalah penjelasannya.

Apa itu AI Art Generator?

Perlu diketahui terlebih dahulu, AI atau kecerdasan buatan sendiri secara sederhana adalah program komputer yang dikombinasikan dengan seperangkat data supaya bisa berpikir seperti manusia untuk menyelesaikan sebuah masalah.

Dalam AI, agar program bisa menyelesaikan masalah atau menghasilkan tindakan tertentu, seperangkat data bakal diolah melalui machine learning (pembelajaran mesin) atau deep learning (pembelajaran mendalam).

Dikutip dari laman IBM, kedua program tersebut berperan untuk membuat klasifikasi atau prediksi berdasarkan seperangkat data yang tersedia. Prediksi atau klasifikasi itulah yang menghasilkan tindakan (output) tertentu sebagai hasil akhir dari program AI.

Rupa atau wujud tindakan dari program AI bisa beraneka macam, bergantung pada desain modelnya. Pada model AI Art Generator, sesuai namanya, program didesain untuk bisa menghasilkan gambar berdasar data yang diinput pengguna.

Data yang diinput pengguna itu bisa berupa gambar atau teks. Saat pengguna memasukkan data (gambar atau teks), AI Art Generator bakal mempelajari atau menganalisisnya. Lalu, hasil analisis bakal diberikan ke pengguna dalam rupa gambar baru.

Gambar tersebut dihasilkan AI Art Generator sesuai dengan data yang dimasukkan pengguna. Untuk bisa menghasilkan tindakan memberikan gambar baru itu, AI Art Generator akan mencocokan data yang dimasukkan pengguna dengan data lain.

Baca juga: Mengenal Twitter API dan Kebijakan Baru Twitter yang Ancam Akun Menfess dan Fanbase

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com