KOMPAS.com - Tidak ingin ketinggalan dengan tren chatbot kecerdasan AI (Artificial Intelligence/AI) terkini, perusahaan e-commerce raksasa asal China, Alibaba, dilaporkan tengah mengembangkan teknologi pesaing ChatGPT, chatbot kecerdasan buatan besutan OpenAI.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh salah satu juru bicara perusahaan. Dalam pernyataannya, Alibaba menyebut pihaknya sedang mengembangkan chatbot yang ditenagai kecerdasan buatan mirip ChatGPT dan menguji coba teknologi tersebut ke internal perusahaan.
Juru bicara perusahaan juga menjelaskan bahwa inovasi teknologi ini sebenarnya sudah menjadi fokus perusahaan sejak 2017 lalu. Akan tetapi, rincian dari inovasi tersebut, seperti tanggal peluncuran teknologi tidak diumbar lebih lanjut.
Baca juga: Profil Jack Ma, Pendiri Marketplace Alibaba yang Ternyata Gaptek
“Inovasi terdepan seperti model (bahasa AI) large language model dan generatif AI sudah menjadi fokus kami sejak berdirinya DAMO (penelitian global yang berfokus pada teknologi, kecerdasan mesin, robotika, dan komputasi data milik Alibaba) di 2017,” jelas juru bicara Alibaba, dikutip KompasTekno dari CNN Business, Minggu (12/2/2023).
Menurut Alibaba, teknologi chatbot AI yang dikembangkan bakal diintegrasikan ke produk-produk bikinan Alibaba. Sebab, investasi dari teknologi ini dianggap dapat menambah nilai aplikasi bagi para pelanggan.
“Sebagai pemimpin teknologi, kami akan terus berinvestasi untuk mengubah inovasi ini menjadi nilai tambah bagi aplikasi (agar dapat berguna) untuk konsumen kami,” lanjut juru bicara tersebut.
Tidak diketahui apakah pengumuman tersebut berimbas pada nilai saham perusahaan atau tidak. Namun, menurut laporan Reuters, saham Alibaba terpantau naik sekitar 3,2 persen pada Kamis (9/2/2023) siang usai pengumuman tersebut dipublikasi.
Baca juga: Ketika AI ChatGPT Lolos Wawancara Kerja di Google, Dapat Tawaran Gaji Tinggi...
Pantauan KompasTekno, nilai saham Alibaba naik dari 104,90 dollar Hong Kong (sekitar Rp 202.523, kurs hari ini Rp 1.930) per lembarnya pada pukul 13.00 menjadi 108,10 dollar Hong Kong (Rp 208.701) per lembar pada pukul 14.30.
Terlepas dari pernyataan di atas, tampaknya kehadiran ChatGPT kerap membuat sejumlah perusahaan teknologi semakin was-was dan berupaya menerapkan teknologi serupa. Sebelum Alibaba, sejumlah perusahaan teknologi raksasa sudah terlebih dahulu melakukan langkah serupa.
Mulai dari Google yang memperkenalkan chatbot AI yang bernama Bard. Chatbot tersebut mengandalkan model bahasa AI yang sudah dikembangkan perusahaan sejak beberapa tahun lalu, yakni Language Model for Dialogue Applications (LaMDA).
Baca juga: Inikah Tampilan ChatGPT di Microsoft Bing?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.