Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Permudah Kreator Pakai Musik Berlisensi di Video

Kompas.com - 15/02/2023, 09:00 WIB

KOMPAS.com - YouTube resmi meluncurkan program “Creator Music” (Kreator Musik). Ini merupakan kelanjutan dari pengumuman perusahaan yang ingin menjembatani kepentingan YouTuber dan musisi pada September lalu.

Lewat program Creator Music, YouTube ingin mempermudah memudahkan kreator memonetisasi video panjang mereka menggunakan musik populer.

Program ini baru hadir untuk konten kreator di Amerika Serikat (AS) yang sudah terdaftar di YouTube Partner Program (YPP). Ke depannya, berjanji akan memperkenalkan program serupa ke negara-negara lain secara berkala.

Baca juga: Pendapatan Iklan YouTube Turun, Gara-gara TikTok?

Seperti yang diketahui, lisensi musik tengah menjadi permasalahan bagi para YouTuber. Sebab, sebagian besar video panjang yang berisi musik sulit untuk dimonetisasi YouTuber, lantaran terhambat hak cipta.

Merujuk pada pernyataan YouTube di blog resmi Google, YouTuber nantinya dapat mengakses beragam lagu melalui dashboard YouTube Studio.

Di halaman tersebut, kreator dapat memilih lagu sesuai kebutuhan, untuk dipakai sebagai musik pengiring dalam video unggahan mereka. Pilihan lagu yang tersedia terbagi berdasarkan genre, album koleksi unggulan, hingga mood dari lagu yang dibawakan.

Tangkapan layar dari program baru YouTube bernama Creator Music. Program tersebut ditujukan untuk memudahkan YouTuber memilih musik yang ingin dipakai di videonyaGoogle Tangkapan layar dari program baru YouTube bernama Creator Music. Program tersebut ditujukan untuk memudahkan YouTuber memilih musik yang ingin dipakai di videonya

Pilihan lagu yang tersedia juga ada yang versi gratis ataupun berbayar. Apabila ingin menggunakan lagu versi berbayar, YouTuber memiliki dua opsi, yakni membeli lisensi lagu sepenuhnya atau melakukan bagi hasil dengan musisi.

Cara kerja opsi pertama, YouTuber harus terlebih dulu membayar musik yang akan digunakan. Dengan memilih membeli lagu, kreator bisa meraup seluruh pendapatan tanpa harus dipotong lisensi musik.

Baca juga: YouTube Izinkan Kreator Monetisasi Video dengan Musik Berlisensi

Namun, dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (15/2/2023), perlu dicatat bahwa pendapatan yang diterima sudah terpotong komisi 45 persen untuk YouTube.

Untuk pilihan kedua, opsi bagi hasil tersebut memungkinkan YouTuber membagi pendapatan dengan pemilik lisensi lagu yang digunakan di videonya. Berdasarkan penjelasan YouTube, 55 persen pendapatan YouTuber akan dibagi secara proposional berdasarkan jumlah trek musik yang dipakai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com