Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Malware Berbahaya dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 16/02/2023, 13:15 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Cybercrime memang menjadi momok tersendiri bagi para pengguna Internet. Khususnya beragam kejahatan yang saat ini kerap ditemui, mulai dari merusak perangkat, pencurian data pribadi, hingga pembobolan rekening, dan lain sebagainya.

Beberapa kejahatan siber itu terkadang disebabkan oleh malware atau malicious software. malware inilah yang menjadi senjata para oknum kriminal untuk melakukan kejahatan siber.

Maka dari itu dalam upaya untuk membantu melindungi data perangkat Anda , tak ada salahnya untuk memahami jenis-jenis malware berbahaya untuk meningkatkan kewaspadaan kita. Selengkapnya berikut ini beberapa jenis serangan malware yang sering ditemui.

Baca juga: Apa Itu Malware dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Adware

Adware juga kerap dikenali sebagai “spam”. Jenis malware ini menyajikan iklan yang tidak diinginkan. Meskipun dinilai tidak berbahaya, Adware dapat mengganggu dan menghambat kinerja komputer Anda.

Tak hanya itu Adware juga bisa menjadi pintu masuk pengguna untuk mengunduh jenis malware yang lebih berbahaya secara tidak sengaja. Cara mencegah malware jenis ini bisa Anda lakukan dengan rajin memperbarui sistem operasi, browser web, dan e-mail.

Fileless Malware

Tak seperti malware pada umumnya, Fileless malware menggunakan objek non-file untuk menginfeksi perangkat. Karena tidak ada file yang terdeteksi, umunya perangkat antivirus kesulitan untuk mendeteksi jenis malware ini.

Virus

Virus akan menginfeksi program lain dan dapat menyebar ke berbagai sistem lain. Saat diunduh virus tidak akan aktif sampai perangkat dibuka dan digunakan oleh pengguna.

Saat dibuka virus akan mengenkripsi, merusak, menghapus, atau memindahkan data dan file Anda. Untuk mencegahnya Anda dapat sering menjalankan dan memperbarui perangkat antivirus.

Worms

Jenis virus ini dapat menggandakan dirinya sendiri dan menyebar ke berbagai perangkat atau sistem lain. Worm sering menyerang memori komputer atau hard drive. Untuk melindungi perangkat dari jenis virus Worms maka Anda harus memastikan setiap perangkat sering diperbarui dan mendapatkan fitur terbarunya.

Baca juga: ChatGPT Disalahgunakan Hacker untuk Bikin Malware

Trojan

Jenis virus ini akan memanipulasi pengguna dengan menjadi aplikasi yang tidak berbahaya. Trojan akan aktif ketika pengguna mulai menginstal malware tersebut.

Ia akan menyebar dengan sendirinya seperti jenis Worms. Penyerangan jenis ini sering ditemui dalam kasus phising. Pengguna akan diarahkan untuk membuka link tertentu yang berakibat pencurian data pribadi.

Bot

Bot adalah software yang melakukan tugas otomatis tanpa memerlukan interaksi apa pun. Bot dapat melakukan serangan jauh lebih cepat daripada manusia. Perangkat yang sudah terinfeksi bot dapat menciptakan istilah Botnet (robot network).

Jaringan yang disusupi bot akan digunakan sebagai serangan massal, seperti pencurian data pribadi, distribusi malware, kerusakan server, dan lainnya.

Untuk mencegah terjadinya Botnet Anda dapat menambahkan CAPTCHA ke situs Anda. Metode ini dapat mencegah dan mengidentifikasi arus lalu lintas kunjungan di situs Anda.

Ransomware

Ransomware merupakan jenis malware paling umum ditemui. Serangan ransomware akan mengenkripsi data perangkat dan menahannya untuk meminta tebusan. Oknum kejahatan akan meminta sejumlah uang tebusan kepada penggunanya dalam tenggat waktu tertentu.

Apabila pengguna tidak mengirim sejumlah tebusan, pelaku akan mengancam untuk menghapus data-data berharga pengguna atau menjualnya ke dark web. Ransomware biasanya dipasang melalui tautan tipuan dalam e-mail, layanan pesan instan, hingga situs web.

Spyware

Malware jenis ini dirancang untuk memasuki perangkat, mengumpulkan data, dan mengirimkannya ke pihak ketiga tanpa persetujuan.

Spyware memantau aktivitas pengguna di perangkat dan mencuri informasi pribadi, seperti kata sandi, hingga nomor kartu kredit. Salah satu cara pencegahannya pengguna dapat menggunakan autentikasi multi-faktor.

Mobile Malware

Seperti namanya, malware ini dirancang khusus untuk menargetkan perangkat seluler. Mobile malware akan menggunakan taktik, seperti memata-matai dan merekam teks dan panggilan telepon. Tak jarang juga meniru beberapa aplikasi.

Khususnya aplikasi perbankan. Malware akan mengakses data di perangkat dan menyebarkannya melalui SMS phising.

Baca juga: Jangan Asal Klik, Ini Ciri-ciri Link Phising atau Penipuan yang Bisa Curi Data Pengguna

Rootkit

Rootkit merupakan jenis malware yang bertujuan untuk menyembunyikan aktivitas jahat dari pengguna dan sistem keamanan. Cara mencegahnya pengguna dapat menginstal dan menggunakan program antivirus serta rutin memperbarui sistem operasi dan software keamanan.

Cara mencegah malware berbahaya

Beberapa hal dapat Anda lakukan untuk melindungi perangkat dari malware berbahaya dan mencegah kejahatan siber.

  • Mengunduh software antivirus dari perusahaan terkemuka lewat situs web atau toko ritel resmi
  • Jangan pernah mengklik link atau iklan yang tidak dikenal
  • Selalu waspada e-mail yang meminta informasi pribadi
  • Mengunduh aplikasi dari pihak resmi
  • Selalu hati-hati melalui pengunduhan file di internet

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com