Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kerja Panel Surya, Teknologi yang Terinspirasi dari Proses Fotosintesis Tumbuhan

Kompas.com - 19/02/2023, 12:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian dari Anda mungkin sudah sering melihat penggunaan panel surya dalam kehidupan sehari-hari di berbagai tempat seperti gedung atau rumah. Namun, tahukah bila alat tersebut memiliki cara kerja yang mirip seperti proses fotosintesis tumbuhan?

Baca juga: Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Jaringan Komputer yang Perlu Diketahui

Panel surya bisa dibilang merupakan salah satu teknologi yang terinspirasi dari proses fotosintesis tumbuhan. Lantas, bagaimana cara kerja panel surya yang mirip dengan proses fotosintesis tumbuhan?

Bila tertarik untuk memahami lebih lanjut mengenai cara kerja panel surya yang mirip dengan proses fotosintesis tumbuhan, silakan simak penjelasan di bawah ini.

Cara kerja panel surya yang mirip proses fotosintesis tumbuhan

Sebelum memahami cara kerja panel surya, ada baiknya untuk mengetahui lebih dulu proses fotosintesis tumbuhan. Secara sederhana, fotosintesis adalah proses menangkap sinar matahari untuk “memasak” atau mengolah karbondioksida dan air.

Dengan sinar matahari, dalam sel tumbuhan, air teroksidasi dan menjadi oksigen. Sedangkan karbondioksida, tereduksi dan menjadi glukosa.

Dikutip dari National Geographic, dari proses ini, oksigen dilepas kembali ke udara dan glukosa disimpan tumbuhan menjadi energi. Cara memproduksi energi dengan memanfaatkan sinar matahari inilah yang menginspirasi panel surya.

Selayaknya proses fotosintesis pada tumbuhan, panel surya juga menggunakan sinar matahari untuk memproduksi energi. Bedanya, energi yang dihasilkan panel surya adalah energi listrik, bukan oksigen maupun glukosa.

Baca juga: Apa Itu AI Art Generator dan Contohnya?

Panel surya yang biasanya terpasang di atas gedung, rumah, atau lampu lalu lintas bekerja dengan menangkap partikel foton dari sinar matahari untuk melepaskan elektron dari atom. Kemudian, elektron-elektron diolah menjadi energi listrik.

Dikutip dari Live Science, panel surya berisi komponen-komponen kecil bernama sel fotovoltaik, yang berfungsi untuk mengonversi sinar matahari menjadi energi listrik. Setiap sel fotovoltaik pada dasarnya terdiri dari dua lapis semikonduktor.

Semikonduktor tersebut umumnya terbuat dari silikon, material yang sama untuk membuat komponen chip komputer. Untuk bisa bekerja menghasilkan energi listrik, sel fotovoltaik perlu membentuk medan listrik dengan muatan berlawanan (positif dan negatif).

Dalam membentuk medan listrik tersebut, lapisan atas semikonduktor atau silikon pada sel fotovoltaik ditambahkan material fosfor supaya mengandung muatan negatif. Sedangkan lapisan bawahnya, ditambahkan material boron supaya mengandung muatan positif.

Medan listrik itu nanti dapat menghasilkan energi listrik ketika tersorot dengan partikel foton dari sinar matahari. Saat sinar matahari masuk ke panel surya dan sel fotovoltaik, medan listrik di dalamnya bakal melepas elektron dari silikon.

Kemudian, elektron-elektron yang lepas itu bakal terkumpul dan menghasilkan arus listrik yang dihantarkan melalui sirkuit. Dari sana, arus listrik tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjadi sumber daya perangkat-perangkat elektronik.

Baca juga: Sejarah Penemuan Televisi hingga Perkembangannya di Masa Sekarang

Demikianlah penjelasan seputar cara kerja panel surya dalam menghasilkan energi listrik yang terinspirasi dari proses fotosintesis pada tumbuhan, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com