Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setop 3 Kebiasaan "Ngecas" HP seperti Ini agar Baterai Awet

Kompas.com - 20/02/2023, 14:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Masing-masing pengguna memiliki kebiasaan dalam menggunakan dan merawat smartphone-nya. Salah satu upaya merawat ponsel adalah rajin melakukan pengisian daya (charging) ketika baterai mulai lemah.

Kendati demikian, tidak semua orang mengetahui dan memahami bagaimana cara mengisi daya smartphone yang benar. Sebagian pengguna mungkin saja tidak menyadari bahwa ada kebiasaan yang kurang tepat saat melakukan pengisian daya.

Dilansir KompasTekno dari Giz China, Rabu (17/2/2023), kebiasaan pengisian daya yang keliru dan dilakukan secara terus-menerus dapat berdampak pada kesehatan smartphone.

Sebab, baterai sendiri merupakan komponen yang cukup krusial. Apabila kondisi baterai menurun, performa smartphone juga akan ikut melemah.

Baca juga: Hati-hati Ngecas HP di Tempat Umum, Data Pribadi Berpotensi Dicuri

Ada beberapa kebiasaan yang seharusnya segera dihentikan saat mengisi daya ponsel, agar kesehatan baterai lebih awet.

1. Menggunakan casing saat mengisi daya

Salah satu tips dapat tiket pesawat murah adalah menggunakan situs-situs web seperti Google Flights untuk membantu mendapatkan tarif terbaik.PEXELS/ALEX UGOLKOV Salah satu tips dapat tiket pesawat murah adalah menggunakan situs-situs web seperti Google Flights untuk membantu mendapatkan tarif terbaik.

Salah satu kebiasaan yang mungkin paling umum ditemukan adalah mengisi daya smartphone tanpa melepas casing atau softcase dari bodi perangkat. Hal ini tidak direkomendasikan karena bisa berdampak pada kesehatan baterai dan colokan charger.

Masalah pertama, pengisian daya menggunakan casing dapat menyebabkan suhu perangkat menjadi overheat alias kepanasan. Casing umumnya berfungsi untuk melindungi keseluruhan bodi perangkat dari goresan atau benturan.

Nah, pengisian daya menggunakan casing dapat menghambat sirkulasi udara di dalam perangkat. Sehingga membuat smartphone lebih mudah panas dibanding tanpa menggunakan casing. Jika ponsel overheat, maka pengisian daya dapat melambat dan memperpendek masa pakai baterai.

Masalah yang kedua, tidak semua casing HP dirancang dengan baik. Salah satu indikasi kasing HP yang buruk adalah memiliki lubang yang sempit di bagian colokan charger. Slot colokan yang sempit itu akan menyebabkan kabel charger rusak.

Dalam beberapa kasus, lubang casing pada colokan charger yang terlalu sempit bisa membuat kabel charger putus dan tidak maksimal mengantarkan tegangan/arus listrik ke ponsel.

Baca juga: Ngecas HP Terlalu Lama Malah Bikin Rusak?

2. Sering pakai fitur fast charging

Fitur fast charging sudah menjadi fitur unggulan dari banyak smartphone, mulai dari 40 watt, 100 watt, hingga 120 watt. Semakin besar arus daya yang dialirkan, semakin cepat pula sebuah smartphone terisi penuh.

Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi sebagian pengguna yang aktif menggunakan smartphone. Akan tetapi, sebaiknya teknologi fast charging ini tidak digunakan setiap hari. Mengapa demikian?

Sebab, fast charging dapat membuat suhu perangkat lebih panas. Sebagai gambaran, semakin besar daya yang dihantarkan ke dalam sel baterai, semakin banyak pula panas yang dihasilkan.

Maka dari itu, fast charging bisa menghasilkan panas lebih tinggi ketimbang pengisian daya standar. Pengguna diimbau untuk tidak melulu memanfaatkan fast charging jika tidak dalam keadaan mendesak.

Halaman:
Sumber GizChina


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com