KOMPAS.com - Ketika mendengar atau membaca kata “apple” (buah apel), mungkin yang muncul di benak sebagian orang bukan hanya buah apel berwarna merah muda atau merah tua. Kini, buah apel juga identik dengan logo perusahaan teknologi kenamaan asal Cupertino, Apple.
Logo apel milik Apple itu sudah mendunia dan dianggap ikonik. Seperti diketahui, Apple memiliki logo buah apel dengan “gigitan” di samping kanan buahnya. Logo itu masih digunakan hingga saat ini.
Tidak banyak orang yang tahu alasan di balik pemilihan gambar buah apel tersebut. Sejumlah orang mulai menerka-nerka alasan pemilihan logo, sampai-sampai memunculkan teori liar.
Mulai dari alasan Steve Jobs (pendiri Apple yang sudah wafat 11 tahun lalu) menyukai buah apel, terinspirasi dari Issac Newton yang menemukan teori gravitas dari apel yang jatuh dari pohon, hingga wujud penghargaan terhadap Alan Turing, seorang ilmuwan matematika, bapak ilmu komputer, dan salah satu bapak kecerdasan buatan.
Adapun rumor lain yang meyakini penamaan “Apple” terinspirasi dari kisah Adam dan Hawa, hingga alasan Steve Jobs yang mengidolakan grup band kenamaan The Beatles, dan masih banyak lagi.
Sebelum membahas mengapa Apple menggunakan logo buah apel "kroak" atau digigit sebagian, ada baiknya mengupas lebih dulu kisah di balik penamaan "Apple" sebagai merek dagang.
Baca juga: Logo Apple di Punggung iPhone Bisa Disulap Jadi Tombol, Begini Caranya
Dalam sebuah film biografi berjudul “Jobs”, kedua pendiri Apple, Steve Jobs dan Steve Wozniak kala itu sedang memikirkan nama perusahaan mereka. Jobs menginginkan nama yang sederhana, tetapi memiliki makna kuat, sedangkan Wozniak ingin nama yang keren dan ada nuansa teknologi/elektoronik.
Adegan di film itu menggambarkan kedua tokoh tengah berkendara menggunakan mobil. Tiba-tiba, Wozniak mengusulkan nama “Enterprise Computers”. Usulan itu langsung ditolak mentah-mentah oleh Jobs.
“Tidak. Tidak boleh berbau "StarTrek",” ujar Jobs saat berdebat dengan Wozniak.
Setelah berargumen, Jobs melambatkan laju mobilnya. Ia mengatakan butuh sebuah nama yang saat orang melihatnya, mereka mau membeli produk tersebut. Mendadak hening, lalu keluarlah kata “Apple”.
Wozniak yang kaget pun bertanya pada Jobs, apakah “Apple” yang dimaksud adalah buah atau tidak. Jobs menjawab “Buah dari kreasi, apel. Itu sederhana, tetapi kuat”.
Penggunaan nama itulah yang akhirnya disepakati, “Apple”. Wozniak pun menghadiri sebuah acara Homebrew Computer Club di Stanford University, yang dihadiri pada ahli komputer di California, AS. Di sana, Wozniak mempresentasikan konsep komputer buatannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.