Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Logo Apple Bergambar Apel "Kroak" dan Kisah di Baliknya

Kompas.com - 21/02/2023, 11:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Jadi intinya, penamaan “Apple” sebagai nama produk ini cukup sederhana, tidak serumit teori-teori yang dipikirkan oleh sejumlah masyarakat. Kalau begitu, mengapa logo perusahaan juga dibuat menyerupai buah apel dan memiliki gigitan di samping?

Baca juga: Kisah dan Mitos di Balik Logo Apple

Mengapa Apple menggunakan logo apel "kroak"?

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa logo Apple yang digunakan sampai sekarang bukanlah logo pertama yang dipakai Jobs dan Wozniak saat mendirikan perusahaan.

Sebelum menggunakan buah apel "kroak", logo pertama Apple adalah gambmar Sir Isaac Newton sedang duduk di bawah pohon apel bernuansa monokrom. Latar belakangnya adalah pemandangan yang indah disertai buah apel yang dikelilingi cahaya putih, terjatuh, dan seakan memberi inspirasi tentang hukum gravitasi.

Selain gambar, logo tersebut juga disertai teks bertuliskan “Newton… A mind forever voyaging through strange seas of thought … alone” yang diposisikan dalam bingkai logo. Lalu, terdapat hiasan banner yang dililitkan ke bingkai dengan tulisan “Apple Computer Co.”

Namun, penggunaan logo ini tidak bertahan lama. Jobs yang juga cukup berperan banyak dalam perancangan desain logo perusahaan ingin sesuatu yang berbeda.

Logo pertama Apple itu dinilai kurang menarik karena jika ingin dicetak dalam ukuran kecil akan sulit terbaca, apalagi diingat orang. Gambar tersebut pun dinilai tidak harmonis dan sejalan dengan nilai “modern” pada komputer Apple.

Baca juga: iPhone Asli Ternyata Berbentuk Buah Apel

Walhasil, Jobs pun bertemu dengan desainer bernama Rob Janoff pada 1977. Alasan Jobs menunjuk Janoff sebagai pembuat logo karena ia dikenal memiliki kemampuan mendefinisikan konsep abstrak dalam bentuk visual. Hanya satu pesan Jobs pada dirinya, “jangan membuatnya terlihat lucu”.

Selama proses pembuatan, Janoff membuat desain tunggal dengan menggambar buah apel disertai daun kecil yang mengambang di atasnya. Logo itu ia buat dengan tangannya sendiri. Kemudian, pola gigitan di samping dibuat dengan alasan agar “apel” yang dimaksud tidak terlihat sebagai buah ceri atau tomat.

“Aku akan memberi tahumu. Aku mendesainnya dengan gigitan untuk pembeda, sehingga orang yang melihatnya mendapatkan maksud bahwa itu adalah (buah) apel, bukan ceri,” ujar Jannoff, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Creative Bits, Selasa (21/2/2023).

Menurut Janoff, efek gigitan itu akan dipandang secara umum karena dialami oleh semua orang dari lintas budaya. Apel umumnya dimakan dengan cara digigit dari samping. Lalu, setelah digigit, mereka akan mendapatkan daging buahnya.

Salah seorang direktur kreator di kantor Regis McKenna, Inc (RMI), tempat Janoff bekerja kala itu, menyebut bahwa gigitan itu bisa disebut sebagai “Bite”. Namun, pengucapannya ditulis “Byte”.

“Byte” adalah unit informasi digital dalam sistem komputasi dan telekomunikasi. Artinya, logo tersebut bisa sejalan dengan perusahaan Apple yang memang berfokus di bidang teknologi telekomunikasi.

"Yah, Anda tahu, bahwa ada istilah komputer yang disebut byte. Jadi, sepertinya rasa ini sempurna," pungkas Janoff.

Evolusi logo Apple.https://thelogocreative.medium.com/ Evolusi logo Apple.

Janoff melakukan proses pembuatan logo selama dua minggu. Dalam situs resminya, RobJanoff.com, proses pembuatan logo, pertemuan pertama, hingga presentasi desain akhir tidak membutuhkan waktu lama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com