Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Logo Apple Bergambar Apel "Kroak" dan Kisah di Baliknya

Kompas.com - 21/02/2023, 11:00 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Saat menunjukkan hasilnya ke Jobs, Wozniak, dan Mike Markkula (investor awal Apple), ia menyajikan dua versi, satu tanpa gigitan, satu dengan gigitan. Sedangkan, untuk warnanya adalah warna solid, metalik, dan bergaris.

“Kami mempresentasikan dua versi logo. Satu tanpa gigitan dan satu dengan gigitan. Hanya untuk berjaga-jaga jika versi gigitan dikatakan terlalu lucu untuk Jobs. Namun, tidak disangka ia memilih logo dengan versi gigitan,” pungkas Janoff.

Jobs memilih logo dengan gigitan dan warna yang bergaris. Warna bergaris itupun diwarnai dengan warna pelangi tidak beraturan untuk menghiasi “daging buah”. Namun, warna daun yang mengambang tetap diwarnai hijau.

Warna pelangi ini memiliki makna bahwa Jobs ingin semua orang di Apple memiliki pemikiran yang berbeda-beda.

Logo Apple berwarna pelangi bertahan cukup lama, yakni 22 tahun sejak tahun 1977 hingga 1998. Setelah itu, perusahaan tidak lagi menggunakan pola pelangi di dalam warna logo buah apelnya. Ada yang menduga bahwa perubahan warna dilakukan karena perusahaan tengah berada dalam krisis keuangan. Sejak saat itu, mitos warna pelangi pada logo Apple pun hilang.

Walau berubah warna, bentuk logo tersebut tidak mengalami perubahan. Hanya saja bentuk dasarnya dibuat berbeda, lebih simetris dan geometris. Landor and Associates adalah perusahaan yang ditunjuk untuk mengubah desain tersebut. Warna logo baru Apple itu pun dibuat lebih minimalis dan modern.

“Bentuk apelnya berubah sedikit dari desain asli saya di awal 1980-an. Perusahaan Landor and Associates yang membuat perubahan itu, Mereka pakai warna cerah, membuat bentuk yang lebih simetris dan jauh lebih geometris,” imbuh Janoff.

Demikian kisah di balik lahirnya nama perusahaan “Apple” dan logo apel "kroak" di sampingnya. Kini, Apple semakin dikenal oleh dunia karena produk-produknya yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com