Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ChatGPT Jadi Foto Sampul Majalah "Time"

Kompas.com - 21/02/2023, 13:16 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber TIME

KOMPAS.com - Belakangan, ChatGPT menjadi topik paling hangat di industri teknologi. Tools chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bikinan OpenAI ini berhasil menggaet banyak pengguna baru dan diperbincangkan dimana-mana.

Kini, ChatGPT juga dijadikan sampul (cover) salah satu majalah prestisius di dunia, Time untuk edisi 27 Februari - 6 Maret 2023 mendatang.

Berdasarkan gambar yang dipublikasi oleh Time di media sosial dan situs resminya, cover Majalah Time itu menampilkan ilustrasi berupa jendela layar yang khas ketika pengguna "mengobrol" dengan ChatGPT.

Ternyata, ilustrasi itu merupakan hasil perbincangan staf penulis Time, Andrew R. Chow dan Billy Perrigo dengan ChatGPT. Chow dan Perrigo terlihat menanyakan pendapat ChatGPT tentang judul "The AI Arms Race Is Changing Everything" (Perlombaan Senjata AI Mengubah Segalanya).

Baca juga: Ketika ChatGPT Salah Jawab dan Marah-marah Dikoreksi Pengguna

Judul itu digunakan untuk salah satu cerita komprehensif Time yang diterbitkan pada 16 Februari 2023. Isinya merangkum ledakan AI yang terjadi saat ini, membahas kebangkitan AI generatif, dan membahas tentang perusahaan teknologi yang mencoba menjadi bagian dari tren AI saat ini.

Saat ditanya pendapatnya tentang judul tadi, ChatGPT membalas dengan menyebutkan "sebagai model bahasa AI, saya tidak memiliki pendapat atau keyakinan pribadi".

Namun, ChatGPT memberikan beberapa konteks dan informasi tentang subjek tersebut, sebagai berikut:

"Perlombaan Senjata AI Mengubah Segalanya" bisa menjadi judul yang menarik perhatian dan menggugah pikiran untuk cerita sampul tentang AI. Sebuah cerita sampul dalam publikasi yang banyak dibaca seperti TIME dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang potensi risiko dan manfaat dari tren ini, dan merangsang diskusi tentang cara memastikan bahwa AI dikembangkan dan digunakan dengan cara yang bertanggung jawab dan etis.

Penting untuk diperhatikan bahwa judul cerita juga dapat diartikan sebagai sensasionalis atau mengkhawatirkan, dan mungkin tidak secara akurat mencerminkan kompleksitas cerita.

Nah, percakapan Time dan ChatGPT soal judul "The AI Arms Race Is Changing Everything" itulah yang dijadikan cover Majalah Time edisi 27 Februari - 6 Maret 2023.

ChatGPT dengan segala kemampuannya

ChatGPT, tools chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) dari OpenAI, kini banyak digunakan orang karena chatbot AI gratis ini bisa menjawab berbagai pertanyaan secara luwes.

Luwes di sini maksudnya, ChatGPT bisa memahami konteks percakapan dan memberi teks jawaban sesuai konteks, sehingga tidak kaku layaknya robot.

ChatGPT pada dasarnya dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks dalam bahasa Inggris. Namun, chatbot OpenAI ini juga mampu memahami perintah dan menghasilkan teks dalam berbagai bahasa.

Baca juga: Karyawan Google Diminta Luangkan Waktu 4 Jam Sehari demi AI Bard

Pasalnya, Chatbot ChatGPT dibuat berdasarkan GPT-3, sebuah model bahasa alami yang menggunakan proses pembelajaran deep learning.

Model bahasa GPT-3 sendiri dilatih pada dataset teks besar dari internet. Alhasil, ChatGPT dapat mampu memahami perintah dan menghasilkan teks dalam berbagai bahasa.

Ilustrasi chatbot ChatGPTMobileSyrup Ilustrasi chatbot ChatGPT
ChatGPT disebut mendukung hingga 95 bahasa yang ada di seluruh dunia, termasuk bahasa Indonesia, Inggris, Korea, Spanyol, Perancis, China, Rusia, Arab, Italia, Jepang, bahkan hingga bahasa Jawa.

Bila diperinci, berikut 6 tugas utama yang bisa diselesaikan oleh ChatGPT:

  • Membuat teks. contohnya, membuat konten berbasis seperti surat, ucapan, esai, pidato, atau lainnya.
  • Melengkapi teks dengan menyarankan kata atau frasa berikutnya.
  • Meringkas teks untuk mendapatkan poin-poin utama dan teks dalam versi yang lebih pendek.
  • Membuat dialog percakapan.
  • Mengklasifikasikan teks ke dalam serangkaian kategori yang telah ditentukan sebelumnya.
  • Menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lain.

Hingga kini, ChatGPT berhasil menggaet banyak pengguna. Pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAUs) ChatGPT bahkan diklaim tembus angka 100 juta orang per awal Februari lalu. Setidaknya begitulah menurut laporan dari perusahaan finansial asal Swiss, UBS.

Baca juga: ChatGPT Bakal Bikin Stok Kartu Grafis Langka, Kok Bisa?

Menurut UBS, yang mengutip data pengukur trafik internet dan situs web Similarweb, angka tersebut merupakan jumlah pengguna aktif bulanan per akhir Januari 2023. 

ChatGPT sendiri diluncurkan pada November 2022 lalu. Artinya hanya butuh waktu dua bulan bagi OpenAI untuk menarik 100 juta pengguna aktif bulanan ke platform chatbot tersebut. Menurut laporan Time, pencapaian 100 juta pengguna bulanan itu juga menjadi tingkat adopsi yang lebih cepat daripada Instagram atau TikTok.

Secara spesifik, UBS mengatakan bahwa ada sekitar 13 juta pengguna yang mengakses ChatGPT setiap harinya di bulan Januari 2023 kemarin, dua kali lipat lebih banyak dibanding bulan Desember 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber TIME
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com