Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artifact, Aplikasi Berita Buatan Pendiri Instagram Hadir di Indonesia

Kompas.com - 24/02/2023, 09:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah diumumkan awal Februari lalu, aplikasi agregator berita Artifact kini sudah bisa diunduh (download) dan dicoba oleh pengguna, termasuk di Indonesia. Artifact ini dibikin oleh duo pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger.

Berbeda dari agregator berita lainnya, Artifact menawarkan News Feed (umpan berita) yang berbasis pada kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Jadi, nantinya, pengguna bisa membaca artikel berita yang dipersonalisasi sesuai dengan minatnya.

Pantauan KompasTekno, pengguna di Indonesia sudah bisa men-download Artifact, baik di toko aplikasi Google Play Store (Android) dan Apple App Store (iOS).

Baca juga: Pendiri Instagram Bikin Medsos Baru “Artifact”, TikTok dalam Bentuk Teks

Berikut link download Artifact:

Perlu dicatat, saat ini, aplikasi Artifact hadir dalam versi Early Access. Artinya, pengguna diberi kesempatan untuk menjajal aplikasi lebih awal sebelum resmi dirilis.

Menurut keterangan di Google Play Store, Artifact dikembangkan oleh pengembang Nokto. Aplikasi ini dapat berjalan di ponsel yang menjalankan sistem operasi Android 6.0 (Marshmallow) atau yang lebih baru.

Saat berita ini ditulis, aplikasi News Feed Artifact bikinan pendiri Instagram ini sudah di-download sebanyak lebih dari 10.000 kali di Play Store.

Tampilan News Feed Artifact

Tampilan aplikasi News Feed Artifact, bikinan duo pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Tampilan aplikasi News Feed Artifact, bikinan duo pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger.
Sepengalaman KompasTekno, saat pertama kali menggunakan Artifact, pengguna diminta untuk memilih 10 atau lebih topik berita yang diminati. Hal ini bertujuan untuk mempersonalisasi News Feed pengguna.

Selanjutnya, bila pengguna memiliki langganan di outlet media seperti The New York Times, Washington Post, Financial Time atau media lainnya, pengguna bisa memilihnya. Dengan begitu, Artifact akan memprioritaskan berita-berita dari media tersebut di News Feed pengguna.

Baca juga: Perbandingan Centang Biru Instagram dan Facebook Berbayar dengan Twitter Blue

Pengguna juga bisa mengaktifkan fitur "alert" untuk mendapatkan berita sela (breaking news) dan berita lain sesuai minat pengguna.

Tampilan Artifcat, News Feed bikinan duo pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Tampilan Artifcat, News Feed bikinan duo pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger.
Setelah persiapan selesai, pengguna bakal masuk ke aplikasi Artifact. Nantinya, bakal ada "For You", tab yang berisi kumpulan rekomendasi artikel berita sesuai minat pengguna.

Baca juga: Facebook Setop Instant Article, Tak Lagi Fokus ke Berita

Ada pula tab lain sesuai topik yang sudah dipilih di awal. Misalnya, KompasTekno memiliki tab "Tech Cos" untuk topik berita teknologi, tab "AI" untuk topik berita kecerdasan buatan, dan tab lainnya.

Ketika membaca berita, pengguna bisa memberikan umpan balik "jempol ke bawah". Dengan begitu, Artifact akan mengurangi menampilkan artikel macam itu lagi. Pengguna juga memiliki opsi "Snooze Publisher", agar tak lagi membaca berita dari outlet berita tersebut.

Pengguna juga bisa membagikan (share) dan menyimpan (bookmark) artikel berita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com