Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2023, 07:00 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Perusahaan penyedia perangkat keras dan layanan telkomunikasi asal Swedia, Ericsson, memangkas sebanyak 8.500 karyawannya secara global. Informasi ini diketahui dari memo internal perusahaan yang dikirimkan ke karyawan.

Jumlah pengurangan karyawan di setiap negara akan berbeda sesuai aturan wilayah setempat. Sehingga, rincian karyawan yang kena imbas dari tiap negara masih belum dipastikan secara jelas.

“Pengurangan jumlah pegawai akan diatur secara berbeda berdasarkan aturan dari negara setempat,” papar Chief Executive Officer Ericsson, Borje Ekholm dalam memo internal, seperti yang dikutip KompasTekno dari Reuters, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Ericsson Dikabarkan Bakal PHK 1.400 Karyawan

Ericsson sendiri memiliki sebanyak 105.000 karyawan di seluruh dunia. Angka 8.500 karyawan ini sekitar 8 persen dari total karyawan.

“Informasi pemangkasan karyawan sudah mulai diumumkan ke beberapa negara minggu ini,” tambah Ekholm.

Walau Ericsson tidak merinci negara mana yang paling ke imbas, sejumlah analis memprediksi perusahaan operasional di Amerika Utara bakal jadi wilayah yang paling kena dampak.

Dikatakan demikian karena per Desember tahun lalu Ericsson menyebut pertumbuhan perusahaan di beberapa wilayah sedang melesu, termasuk di Amerika Utara.

Oleh karena itu, Ericsson berencana untuk memangkas pengeluaran sebesar 9 miliar Krona Swedia (Rp 13,2 triliun, estimasi kurs hari ini Rp 1.453) pada akhir 2023 mendatang.

“Ini sudah menjadi kewajiban kami untuk mengambil langkah ini agar bisa tetap kompetitif (di pasar). Sebab, musuh terbesar kami saat ini adalah rasa puas diri (terhadap kondisi perusahaan),” pungkas Ekholm.

Penghematan tersebut dilakukan supaya perusahaan bisa tetap bertahan. Adapun pekerja yang kena imbas PHK akan mendapatkan hak pesangon, asuransi, biaya transisi pekerjaan, dan lainnya, seperti yang dihimpun KompasTekno dari Reuters, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Nokia dan Ericsson Angkat Kaki dari Rusia

Juru bicara Ericsson mengatakan bahwa pengurangan jumlah karyawan ini adalah untuk mengurangi "biaya struktural" perusahaan. Proses PHK ini akan berlangsung pada paruh pertama 2023 dan bisa diperpanjang hingga 2024 mendatang

Selain jumlah karyawan, Chief Financial Officer Ericsson, Carl Mellander juga sempat mengatakan bahwa pemangkasan biaya pengeluaran juga akan berimbas pada pengurangan konsultan dan real estate.

"(Hal ini akan) berbeda dari setiap wilayah ke wilayah, beberapa sudah mulai (melakukan pemangkasan) sekarang. Kami akan mengambil unit per unit, dengan mempertimbangkan sejumlah aturan ketenagakerjaan di tiap negara," ujar Mellander pada Januari lalu kepada Reuters.

Sejumlah perusahaan teknologi lainnya juga melakukan langkah serupa seperti Ericsson beberapa waktu lalu. Mulai dari Amazon, Microsoft, Google, LinkedIn, Twitter, Alibaba, dan sebagainya yang kerap melakukan PHK.

Menurut situs penghitung karyawan teknologi yang di PHK, Layoffs.fyi, ada 389 perusahaan teknologi yang memangkas jumlah karaywannya seebanyak 108.000 pekerja di tahun ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com