Juru bicara Ericsson mengatakan bahwa pengurangan jumlah karyawan ini adalah untuk mengurangi "biaya struktural" perusahaan. Proses PHK ini akan berlangsung pada paruh pertama 2023 dan bisa diperpanjang hingga 2024 mendatang
Selain jumlah karyawan, Chief Financial Officer Ericsson, Carl Mellander juga sempat mengatakan bahwa pemangkasan biaya pengeluaran juga akan berimbas pada pengurangan konsultan dan real estate.
"(Hal ini akan) berbeda dari setiap wilayah ke wilayah, beberapa sudah mulai (melakukan pemangkasan) sekarang. Kami akan mengambil unit per unit, dengan mempertimbangkan sejumlah aturan ketenagakerjaan di tiap negara," ujar Mellander pada Januari lalu kepada Reuters.
Sejumlah perusahaan teknologi lainnya juga melakukan langkah serupa seperti Ericsson beberapa waktu lalu. Mulai dari Amazon, Microsoft, Google, LinkedIn, Twitter, Alibaba, dan sebagainya yang kerap melakukan PHK.
Menurut situs penghitung karyawan teknologi yang di PHK, Layoffs.fyi, ada 389 perusahaan teknologi yang memangkas jumlah karaywannya seebanyak 108.000 pekerja di tahun ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.