Alasan Asus Masih Pakai RAM Jenis Lama di Laptop Gaming Terbaru

JAKARTA, KOMPAS.com - Asus meluncurkan laptop terbarunya, yaitu Asus TUF Gaming 2023 di Indonesia, Selasa (28/2/2023).

Asus TUF Gaming 2023 merupakan penerus dari laptop TUF Gaming 2022 yang sudah diluncurkan pada Maret 2022 lalu. Model yang kini dihadirkan adalah Asus TUF Gaming F15 dan F17. Sebagai penerus, laptop tersebut tentunya hadir dengan sejumlah peningkatan.

Misalnya, prosesor Intel Core generasi ke-13 yaitu i9-13900H, kartu grafis (GPU) dengan opsi Nvidia GeForce RTX 4050 dan 4060, memiliki layar 100 persen sRGB, dan masih banyak lagi.

Kendati demikian, jenis RAM (memori) yang disematkan justru mengalami penurunan. Sebelumnya, TUF Gaming 2022 menggunakan RAM LPDDR 5 SO-DIMM, tetapi kini TUF Gaming 2023 justru menggunakan LPDDR4 jenis SO-DIMM.

Baca juga: Asus Umumkan Jajaran Laptop Gaming dengan Prosesor Intel Core Generasi Ke-13 di Indonesia

KOMPAS.com Technical Public Relation Asus Indonesia, Riandanu Madi Utomo yang sedang memperkenalkan enam laptop gaming terbaru dari Asus dalam sebuah acara media gathering di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023)

Seperti yang diketahui, TUF Gaming sendiri merupakan laptop gaming entry-level yang ditargetkan untuk gamers pemula. Saat meluncurkan TUF Gaming 2022 tahun lalu, pengguna mengeluhkan bahwa harga RAM jenis LPDDR5 masih mahal di pasaran.

“Karena pengguna TUF itu bisa dibilang pengguna pemula, di entry-level. Mungkin budget-nya tidak sebanyak orang yang beli ROG high-end (kelas atas). Jadi, untuk upgrade mereka lebih memilih menggunakan LPDDR4," ujar pria yang akrab di sapa Danu kepada KompasTekno dalam acara media gathering yang digelar di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

"(Kami) mengikuti permintaan pasar,” lanjut Danu.

Asus pun menurunkan jenis RAM yang digunakan dari LPDDR5 menjadi LPDDR4. Hal ini juga dinilai dapat memudahkan para gamers pemula yang ingin melakukan upgrade pada laptopnya.

“Tahun lalu, ada banyak masukan dari gamer yang menggunakan (laptop) TUF. Harga dari LPDDR5 masih mahal, mereka kesulitan untuk upgrade,” tambah Danu.