Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi PeduliLindungi Resmi Berganti Jadi Satu Sehat Hari Ini

Kompas.com - 01/03/2023, 07:27 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah sempat ditunda, aplikasi PeduliLindungi kini resmi berubah nama menjadi Satu Sehat per hari ini, Rabu (1/3/2023). 

Pantauan KompasTekno Rabu pagi, ketika aplikasi PeduliLindungi kami buka, maka kami diarahkan untuk memperbarui (update) aplikasi tersebut melalui toko aplikasi smartphone kami dengan mengeklik tombol "Perbaharui". 

Jika mengeklik tombol "Tidak, Terimakasih", maka pengguna akan keluar dari aplikasi PeduliLindungi dan kembali ke tampilan utama (home) ponsel mereka.

Baca juga: PeduliLindungi Jadi Satu Sehat Hari Ini, Pengguna Mengeluh Tak Bisa Login

Artinya, pengguna wajib memperbarui aplikasi PeduliLindungi ke Satu Sehat supaya bisa menggunakan aplikasi untuk melihat sertifikat dan jadwal vaksin Covid-19, dan hal lainnya terkait dokumen kesehatan.

Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi yang harus diperbarui dengan SatuSehat.KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi yang harus diperbarui dengan SatuSehat.

Jika sudah diperbarui, maka aplikasi PeduliLindungi pengguna otomatis akan berubah nama menjadi Satu Sehat. Selain namanya, logo aplikasi ini juga akan berubah dari ilustrasi "hati" berwarna biru menjadi seperti logo "plus" berwarna hijau.

Baca juga: Satu Sehat Mobile Tak Bisa Login, Kemenkes Imbau Pake Kartu Fisik

Setelah itu, pengguna bisa membuka aplikasi Satu Sehat, mengeklik tombol "Masuk ke Aplikasi" dan masuk menggunakan nomor telepon atau alamat e-mail yang terdaftar sebelumnya di aplikasi PeduliLindungi. 

Berdasarkan penelusuran KompasTekno, pembaruan aplikasi PeduliLindungi ke Satu Sehat ini sudah tersedia di ponsel Android dan iOS.

Di kedua toko aplikasi tersebut, nama aplikasi sebenarnya masih "PeduliLindungi", namun ketika sudah diunduh (download), aplikasi ini akan berubah nama menjadi "Satu Sehat".

Pengguna Android bisa memperbarui aplikasi PeduliLindungi mereka dengan mengeklik tautan berikut ini, sedangkan pengguna iOS bisa langsung memperbarui aplikasi tersebut dengan mengeklik tautan berikut ini

Ilustrasi masuk ke aplikasi SatuSehat.KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi masuk ke aplikasi SatuSehat.

Belum bisa diakses?

Pantauan KompasTekno Rabu pagi, aplikasi Satu Sehat tampaknya masih belum bisa diakses, meski sudah bisa di-download

Ketika mencoba untuk masuk (login) menggunakan nomor ponsel atau alamat e-mail terdaftar, aplikasi terus menampilkan keterangan "Terjadi kesalahan, silakan coba kembali nanti". 

Belum ada informasi terbaru mengapa hal ini bisa terjadi. Namun, akun resmi PeduliLindungi di Twitter dengan handle @PLindungi sempat mengabarkan bahwa saat ini aplikasi tersebut sedang dalam pemeliharaan (maintenance) sebagai proses transisi ke aplikasi Satu Sehat. 

"Saat ini PeduliLindungi sedang dalam pemeliharaan menuju transisi ke Satu Sehat Mobile, sehingga beberapa fitur yang tersedia dilaporkan tidak dapat diakses oleh sebagian pengguna," kata pihak PeduliLindungi. 

Artinya, pengguna harus bersabar sedikit apabila mereka ingin menggunakan aplikasi Satu Sehat untuk melihat atau mengecek jadwal/sertifikat vaksin Covid-19 mereka. 

Namun ketika pemeliharaan ini selesai, pengguna dipastikan bakal bisa merasakan beragam fitur kesehatan yang lebih lengkap di Satu Sehat, tentunya apabila dibandingkan dengan PeduliLindungi. 

Seperti diwartakan sebelumnya, nantinya aplikasi Satu Sehat bakal menyediakan layanan kesehatan yang lebih luas, seperti data seluruh rekam medis pengguna dan data layanan kesehatan lainnya, tidak hanya berkaitan dengan Covid-19.

Rekam medis dalam aplikasi Satu Sehat juga bakal termasuk berbagai rekam vaksinasi, hasil pemeriksaan laboratorium, dan basis data stunting. Ini akan memudahkan tenaga medis perihal penyimpanan dan pertukaran data kesehatan lebih efektif dan efisien.

Di sisi lain, Satu Sehat Mobile juga diharapkan bisa mempermudah masyarakan dalam menyusun data kesehatannya secara ringkas dan lebih rapi.

Pasalnya, lewat aplikasi ini, masyarakat bisa melihat data seperti sertifikat vaksinasi, imunisasi anak, pencatatan jenis obat yang dikonsumsi, dan masih banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com