Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Colokan Thunderbolt dan USB-C

Kompas.com - 02/03/2023, 19:20 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Popularitas dari colokan USB-C semakin tinggi, khususnya di kalangan smartphone, tablet, laptop, dan sebagainya. Ditambah, per 2024 nanti, Komisi Uni Eropa mewajibkan seluruh perangkat elektronik yang dijual di negaranya harus menggunakan port USB-C.

Hal tersebut semakin mendorong popularitas penggunaan port USB-C di sejumlah perangkat di masa mendatang. Namun, terlepas dari aturan yang ada, bentuk colokan USB-C ini tampak serupa dengan colokan Thunderbolt 4.

Sebab, jika dilihat secara sekilas, bentuk kedua colokan ini cukup tipis dan memiliki sudut yang membulat di kedua sisinya. Keduanya juga memiliki sifat yang sama, yakni reversible, bisa dicolok bolak-balik. Jadi, pengguna tidak perlu repot menyesuaikan posisi kabel dengan konektor.

Baca juga: Inikah Penampakan USB-C Pertama di iPhone 15?

Walaupun keduanya memiliki bentuk fisik yang serupa, Thunderbolt dan USB-C memiliki beberapa perbedaan. Thunderbolt merupakan colokan yang dikembangkan oleh perusahaan Intel yang berkolaborasi dengan Apple. Sebelum dinamai ulang menjadi “Thunderbolt”, port ini diberi nama “LightPeak”.

Nah, Thunderbolt generasi pertama mulai dikomersialkan pertama kali ke produk MacBook Pro pada 2011 lalu, seperti yang dirangkum KompasTekno dari How to Geek, Kamis (2/3/2023). Hanya saja, saat itu Thunderbolt generasi pertama masih mengusung bentuk yang serupa dengan Mini DisplayPort.

Serupa dengan generasi pertama, Thunderbolt 2 yang diperkenalkan pada 2013 juga masih mengusung bentuk colokan yang sama, tetapi sudah mengalami peningkatan. Sebab, Thunderbolt 2 memiliki kecepatan transfer data hingga 20 Gbps (gigabyte per second).

Pada 2016, Thunderbolt 3 mengalami perombakan bentuk karena mengusung bentuk colokan yang serupa dengan USB-C, yakni memiliki bentuk yang tipis dengan sudut membulat. Colokan generasi ketiga ini kembali mengalami peningkatan kecepatan transfer data hingga 40 Gbps.

Yang paling baru, Thunderbolt 4 yang memiliki bentuk menyerupai USB-C tidak mengalami peningkatan kecepatan transfer data. Namun, Thunderbolt 4 memungkinkan perangkat menampilkan dua layar beresolusi 4K atau satu layar beresolusi 8K dan dukungan kecepatan PCIe menjadi 32 Gbps.

Baca juga: Intel Pamer Thunderbolt Generasi Baru, Kecepatan Transfer Data Maksimum 120 Gbps

Sementara itu, melansir Apple Insider, USB-C generasi keempat (USB4) hanya memiliki kecepatan transfer data yang mentok di angka 20 Gbps. USB 4 juga memungkinkan perangkat menampilkan satu layar beresolusi 4K hingga 5K, tetapin tidak mendukung port PCIe.

Kedanti demikian, Thunderbolt 4 dan USB-C generasi keempat disebut saling kompatibel. USB 4 juga kompatibel dengan Thunderbolt 3, USB 3.2, dan USB 2.0. Namun, USB-C 3.2 hanya kompatibel dengan USB-C 3.x dan USB-C 2.x, tidak dengan perangkat Thunderbolt.

(Kiri-kanan) Ilustrasi colokan Thunderbolt 4 dengan USB-C generasi 4How to Geek (Kiri-kanan) Ilustrasi colokan Thunderbolt 4 dengan USB-C generasi 4
Kalau begitu, bagaimana bisa membedakan Thunderbolt dengan USB-C? Perbedaannya terletak pada ikon yang muncul di colokan.

Thunderbolt memiliki ikon petir disertai dengan angka (misal “4”). Sedangkan, colokan tipe USB-C biasanya menggunakan ikon USB disertai angka kecepatan transfer data, seperti “20” atau “40”. Namun, tidak semua colokan menggunakan ikon atau tanda yang sama.

Sebab, colokan Thunderbolt milik Apple tidak mencantumkan logo atau keterangan apapun. Sehingga, pengguna harus melakukan pemeriksaan spesifikasi secara mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com