Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bicara Indonesia di Mobile World Congress 2023

Kompas.com - 06/03/2023, 12:15 WIB
Wisnu Nugroho,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Vikram menjelaskan, IOH memiliki rencana integrasi 9 kuartal yang sedang berlangsung. Realisasi sinergi saat ini berjalan lancar dan selesai lebih awal. Menggunakan teknologi MOCN (Multi Operator Core Network), integrasi jaringan ditargetkan selesai pada kuartal pertama 2023.

Empat kuartal terakhir berturut-turut, IOH mencatat kinerja yang solid baik secara finansial maupun operasional. Total pendapatan meningkat 48,9 persen YoY atau Rp 31.388,3 miliar menjadi Rp 46.752,3 miliar.

EBITDA tercatat Rp19.468,7 miliar atau meningkat 40,2 persen, dengan margin EBITDA 41,6 persen. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4.723,4 miliar, laba bersih yang dinormalisasi meningkat sebesar 76,2 persen YoY.

“Pelanggan seluler perusahaan meningkat 62,5% menjadi 102,2 juta untuk tahun 2022,” ujar Vikram.

Hindari kerumitan

Untuk capaian positif ini, Vikram tidak fokus ke luar tetapi fokus ke dalam. Dua kata yang menjadi pijakan untuk kerja-kerja IOH adalah kesederhanaan dan transparansi.

“Strategi kami adalah bagaimana menjadi simple dan transparan. Apa yang kami capai bukan karena berkompetisi, tapi fokus pada pelanggan. Kami berkembang karena itu. Kerumitan dan kebingungan pelanggan kami sudahi,” ujarnya.

Di tengah merger, IOH fokus pada pelanggan. Pelanggan ditempatkan sebagai raja. Karena itu, tidak ada kompromi untuk layanan dan pengalaman buruk pelanggan.

“Pelanggan tidak peduli perusahaan merger. Layani baik pelanggan dan ini akan memberdayakan Indonesia,” ujar Vikram.

Baca juga: Indosat dan GSMA Kembangkan Mitigasi Berbasis Seluler Atasi Perubahan Iklim

Memberdayakan Indonesia kemudian menjadi purpose IOH. Itu kenapa IOH melanjutkan tradisi inovasi yang dimulai Indosat di awal-awal berdirinya untuk Indonesia.

Vikram percaya, memberdayakan Indonesia sama artinya dengan memberdayakan Indosat. Dengan teknologi, pemberdayaan itu hendak dilakukan. Tidak sendiri-sendiri, tetapi berkolaborasi.

Vikram menyebut, dekade ini adalah dekade kolaborasi atau sering disebutnya dalam sejumlah forum di WMC 2023 sebagai dekade Gotong Royong. Bagaimana bergotong royong membawa kebaikan untuk Indonesia.

Mitra strategis

Guna mewujudkan “purpose” untuk Indonesia dan membawa yang terbaik di dunia ke Indonesia, IOH memperkuat kolaborasinya dengan sejumlah mitra strategis di MWC 2023.

Pertama, meningkatkan ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia dengan GSMA. Bersama GSMA, IOH akan melakukan program konservasi mangrove dan meningkatkan produktivitas petambak udang dan kepiting, menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) di Kalimantan Utara.

Kedua, meningkatkan inovasi bersama SRv6 dengan Huawei. IOH dan Huawei akan bersama-sama melakukan penelitian dan verifikasi SRv6, sambil mempromosikan komersialisasi SRv6 skala besar, untuk mempercepat transformasi ke arsitektur jaringan otomatis dan cerdas.

Baca juga: Indosat dan Huawei Dorong Transformasi Digital Indonesia lewat Inovasi Bersama SRv6

Ketiga, meningkatkan konektivitas IoT dengan Cisco, yang akan mengubah jaringan IOH dengan jaringan optik yang dirutekan dan membuka jalan bagi konektivitas IoT di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com