KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, ramai beredar ajakan pengguna untuk beralih dari Twitter ke Bluesky. Keramaian ajakan itu salah satunya bisa dilihat melalui twit dari akun base dengan handle @tanyakanrl, sebagaimana tertera di bawah ini.
Baca juga: Lagi Ramai, Ini Cara Mengarsipkan Story IG Langsung Tanpa Harus Diposting Dulu
???? kalian mau pindah ga? pic.twitter.com/zLCt9CKw1s
— Tanyarl ???? (@tanyakanrl) March 3, 2023
Di kolom balasan twit tersebut, tak sedikit pengguna yang juga penasaran ingin mencoba Bluesky. Melihat keramaian ini, lantas sebenarnya apa itu Bluesky? Bila penasaran dengan aplikasi yang satu ini, berikut adalah penjelasan mengenai Bluesky.
Sama seperti Twitter, Bluesky adalah aplikasi media sosial microblogging (berbagi cerita dengan jumlah karakter terbatas). Bluesky dikembangkan oleh mantan CEO sekaligus pendiri Twitter, Jack Dorsey.
Proyek pengembangan Bluesky telah dimulai sejak 2019. Dulu, proyek Bluesky masih berada di bawah naungan Twitter. Lalu, pada Februari 2022, proyek ini tak lagi di bawah Twitter dan bertransformasi menjadi perusahaan sendiri bernama Bluesky PBLLC.
Sejak tak lagi berada di Twitter sekitar Mei tahun lalu, Dorsey diketahui tengah fokus mengembangkan Bluesky untuk menyaingi Twitter. Berbeda dengan Twitter, Bluesky dikembangkan dengan konsep utama sebagai aplikasi media sosial yang terdesentralisasi.
Bluesky dirancang dengan jaringan komunikasi atau protokol bernama AT Protocol (Authenticated Transfer Protocol). Secara operasi, protokol tersebut sama seperti protokol ActivityPub dari Mastodon, aplikasi media sosial yang hampir mirip juga dengan Twitter.
Dikutip dari laman resmi pengembang Bluesky, dengan AT Protocol, pengguna nantinya bisa memilih sendiri host atau server untuk terhubung ke BlueSky. Kemudian, pengguna bisa juga menjadi host atau server dari jaringan BlueSky.
Melalui desain protokol terdesentralisasi ini, menurut Dorsey dikutip dari TechCrunch, Bluesky dapat menyaingi platform media sosial tersentralisasi seperti Twitter dalam menyajikan pengalaman percakapan yang lebih terbuka.
Baca juga: Ramai Digunakan Warganet Twitter, Apa itu Mastodon?
Dorsey percaya bahwa Bluesky mampu mengurangi kendali tersentralisasi (terpusat) atas penentuan individu atau komunitas yang dapat terlibat dalam percakapan dan siapa yang akan bertanggung jawab untuk memoderasi percakapan itu.
Kini, Bluesky telah digulirkan di App Store, toko aplikasi untuk ponsel iOS (iPhone). Kendati telah digulirkan di App Store dan bisa diunduh, namun Bluesky masih belum bisa dicoba oleh publik secara umum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.