Namun, fitur DJ ini disebut masih dalam tahap uji coba dan baru hadir untuk pengguna Spotify Premium yang berbasis di AS dan Kanada.
Fitur terakhir adalah “Autoplay for Podcast”. Saat podcast yang didengar sudah berakhir, sistem akan otomatis memutar podcast lain yang relevan dan sesuai dengan selera.
Melansir The Verge, kebaruan yang dilakukan tampaknya sejalan dengan ambisi Ek, yaitu mengharapkan Spotify memiliki lebih dari 50 juta kreator berbasis audio. Terlepas dari hal itu, Spotify telah menjadi salah satu platform musik alir terbesar.
Perusahaan tetap terus memperluas audiensnya dengan cara-cara baru, salah satunya merombak tampilan aplikasi menjadi mirip Instagram dan TikTok.
Dengan kebaruan desain ini, Spotify tidak lagi sekadar aplikasi untuk mendengar lagu, tetapi juga mengadopsi tampilan serupa dari media sosial.
Pantauan KompasTekno, tampilan baru tersebut belum muncul di Indonesia. Bila merujuk pada keterangan resmi Spotify, pembaruan sudah mulai digulirkan secara global untuk pengguna berbayar dan pengguna gratis di perangkat iOS ataupun Android. Kita nantikan saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.